Menyorot Pengaitan Kebakaran di LA, Pidato Trump, dan Al-Baqarah Ayat 266 (Foto: Tangkapan Layar/TT/Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Tragedi kebakaran besar yang melanda Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS), sejak Selasa, 7 Januari 2025, telah menimbulkan dampak mengerikan. Lebih dari 12.000 bangunan luluh lantak, sedikitnya 13 orang tewas, dan ribuan lainnya mengungsi ke area yang lebih luas dari San Francisco. Penyebab utama atau yang memperparah kebakaran ini adalah hembusan Angin Santa Ana.
Di media sosial, kejadian ini menjadi sorotan dan menimbulkan berbagai spekulasi, salah satunya adalah keterkaitannya dengan pidato kontroversial Presiden Terpilih AS, Donald Trump. Trump sempat mengeluarkan pernyataan bahwa "all hell will break out" atau "kekacauan total akan terjadi" di Timur Tengah jika Hamas tidak segera mengembalikan para sandera sebelum 20 Januari 2025. Pernyataan ini dikaitkan oleh beberapa pihak dengan kebakaran besar yang melanda LA.
Banyak warganet yang mengaitkan kebakaran ini dengan ayat dalam Al-Qur`an, yaitu Al-Baqarah ayat 266, yang berbicara tentang angin kencang yang membawa api dan membakar lahan subur atau kebun. Mereka berpendapat bahwa musibah ini adalah bentuk karma atas pernyataan Trump yang berniat menjadikan Gaza sebagai "neraka" jika tuntutannya tidak dipenuhi.
Lantas bagaimana arti dan penafsiran QS. Al-Baqarah ayat 266? Berikut penjelasannya.
Al-Baqarah Ayat 266 dan Perumpamaan Kebun yang Hangus Terbakar
Al-Qur`an dalam Surah Al-Baqarah ayat 266 memberikan gambaran tentang seseorang yang memiliki kebun yang subur, dipenuhi berbagai jenis buah-buahan, serta dialiri sungai. Namun, saat orang tersebut telah mencapai masa tua dan memiliki keturunan yang masih kecil, tiba-tiba kebun itu ditiup angin kencang yang mengandung api hingga terbakar habis:
"Apakah salah seorang di antara kamu ingin memiliki kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, di sana dia memiliki segala macam buah-buahan. Kemudian, datanglah masa tua, sedangkan dia memiliki keturunan yang masih kecil-kecil. Lalu, kebun itu ditiup angin kencang yang mengandung api sehingga terbakar. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu memikirkan(-nya)." (QS. Al-Baqarah: 266)
Tafsir ayat ini menjelaskan bahwa api yang datang bersama angin kencang adalah simbol kehancuran yang dapat terjadi pada seseorang yang telah mencapai puncak kejayaan, tetapi kehilangan segalanya dalam sekejap. Beberapa ulama menafsirkan ayat ini sebagai peringatan bagi mereka yang melakukan kebaikan tetapi disertai keburukan, sehingga akhirnya kehilangan manfaat dari amalnya.
Tak Hanya Tampung Korban di Rumahnya, Meghan Markle dan Pangeran Harry juga Salurkan Makanan
Menurut tafsir dari Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madina, sebagaimana dikutip dari laman TafsirWeb, ayat ini menggambarkan seseorang yang telah memiliki segala sesuatu yang ia butuhkan, namun kehilangan semuanya di usia senja karena suatu musibah. Penyebutan pohon kurma dan anggur dalam ayat ini memiliki makna simbolis karena keduanya adalah tanaman yang paling mulia di Arab.
Angin kencang dalam ayat ini disebut sebagai I‘shâr, yang menurut para mufasir adalah jenis angin tornado atau angin puting beliung yang mampu membawa api hingga menghancurkan kebun tersebut. Ini menunjukkan bagaimana suatu nikmat bisa berubah menjadi bencana dalam sekejap sebagai bentuk ujian atau peringatan dari Allah.
Refleksi dan Renungan
Terlepas dari spekulasi yang berkembang, keterkaitan antara kebakaran di LA, pidato Trump, dan Al-Baqarah ayat 266 membawa banyak pelajaran. Peristiwa ini mengingatkan bahwa dunia ini fana dan kejayaan bisa sirna dalam sekejap. Api yang datang bersama angin kencang bisa menjadi simbol bagaimana kekuasaan dan keberlimpahan bisa musnah tanpa peringatan.
Baik dipandang dari sisi agama maupun ilmiah, kebakaran di LA menunjukkan betapa dahsyatnya kekuatan alam. Apakah ini sebuah kebetulan atau pertanda ilahi, setiap individu dapat mengambil pelajaran dari peristiwa ini. Allah telah memperingatkan melalui Al-Qur`an bahwa segala sesuatu yang kita miliki di dunia ini bisa hilang dalam sekejap terlebih jika tidak dijaga dengan baik, baik secara fisik maupun spiritual.
Kisah ini mengingatkan kita untuk selalu merenungkan setiap kejadian, memahami pesan yang tersembunyi di baliknya, dan bersiap menghadapi segala kemungkinan dalam menjalani kehidupan.
KEYWORD :Sorotan Kebakaran Los Angeles kebakaran di LA Pidato Trump Al-Baqarah Ayat 266