Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKS, Amin Ak. (Foto: Dok. Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Anggota Komisi VI DPR RI, Amin Ak prihatin terkait laporan bahwa kereta api yang diproduksi oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Industri Kereta Api (INKA) mengalami kesulitan atau nyaris tidak dapat melewati terowongan Gumitir Kabupaten Jember, Jatim, akibat ketidaksesuaian dimensi.
Dia tegaskan, hal ini harus diperhatikan sebagai persoalan serius yang harus segera mendapatkan perhatian dari semua pihak terkait.
“Kasus ini menunjukkan adanya celah dalam proses perencanaan, pengawasan, dan kontrol kualitas produksi. Kereta api adalah moda transportasi publik yang harus menjamin keamanan dan kenyamanan pengguna,” tegas Amin Ak dalam keterangannya, Senin (13/1).
“Oleh karena itu, evaluasi mendalam wajib dilakukan untuk memastikan peristiwa serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang,” sambungnya.
Amin menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap seluruh proses produksi PT INKA, mulai dari tahap desain hingga pengujian akhir.
Menurutnya, sebagai BUMN, PT INKA memikul tanggung jawab besar untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi yang sesuai dengan standar nasional maupun internasional.
“Kita tidak bisa mentolerir adanya ketidaksesuaian yang berdampak pada operasional maupun keselamatan transportasi. Semua proses, dari desain hingga pengiriman, harus melalui pengawasan ketat,” kata legislator dari Dapil Jatim IV itu.
Selain itu, Amin juga meminta Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN untuk ikut mengambil langkah konkret dengan melakukan investigasi terhadap kasus ini.
Ia mengusulkan adanya audit independen untuk mengevaluasi prosedur kerja di PT INKA, serta rekomendasi perbaikan yang perlu diimplementasikan segera.
“PT INKA sejauh ini sudah memiliki reputasi yang bagus, bahkan sudah mampu mengekspor kereta api ke sejumlah negara. Jangan sampai, kejadian ini menurunkan kepercayaan konsumen internasional. Selain itu, penting agar PT INKA konsisten memproduksi kereta api yang aman dan handal, termasuk untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri,” ujar politikus PDIP ini.
Lebih jauh, Ia mengingatkan bahwa sektor transportasi memiliki dampak besar terhadap pembangunan ekonomi nasional. Oleh karena itu, segala bentuk permasalahan yang berpotensi menghambat efisiensi transportasi harus segera diselesaikan.
“Saya berharap semua pihak terkait dapat bekerja sama untuk menjamin bahwa moda transportasi publik, khususnya kereta api, tidak hanya memenuhi standar teknis tetapi juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya.
Sebelumnya, viral di media sosial, gerbong kereta pesanan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk jalur Jember ke Banyuwangi nyaris tak bisa masuk ke sebuah terowongan di Silo, Jember, Jawa Timur. Gerbong tersebut mepet dengan bibir terowongan sehingga rangkaian kereta api tak bisa lewat.
Dalam video yang berdurasi 2 menit 33 detik itu terlihat kereta berhenti setelah masuk terowongan. Tampak bodi kereta api sangat mepet dengan tembok terowongan sehingga harus berjalan sangat pelan.
Jika dilihat dari video yang beredar, gerbong kereta api nyaris sebesar terowongan. Kondisi terowongan yang menikung semakin mempersulit masuknya gerbong.
KEYWORD :
Warta DPR Komisi VI Amin Ak PT INKA terowongan Jember