Konferensi pers Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal tangkap tangan suap predikat WTP Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dengan Kementerian Desa PDTT
Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo memastikan bahwa pihaknya akan terus mengembangkan kasus dugaan suap pemberian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap hasil laporan keuangan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi oleh BPK RI. Pengembangan kasus ini tak menutup kemungkinan menyasar level pimpinan BPK, termasuk diduga salah satunya Ketua BPK Moermahadi Soerja Djanegara.
Dugaan keterlibatan pihak lain mengemuka saat uang sitaan yang ditunjukan penyidik dalam jumpa pers di gedung KPK, Jakarta, Sabtu (27/5/2017). Uang itu sebelumnya diamankan penyidik KPK dalam Oprasi Tangkap Tangan (OTT) di dua tempat di Jakarta pada Jumat (26/5/2017).
Uang yang berhasil diamankan yakni Rp 40 juta, Rp 1,145 Miliar dan USD 3000. Saat jumpa pers, uang yang diperlihatkan kepada awak media ada yang sudah tersimpan dalam amplop-amplop berwarna coklat.
KPK Akan Dalami Kewenangan Erick Thohir Terkait Akuisisi PT Jembatan Nusantara oleh ASDP
"Ini amplop apa ini masih dalam proses dan itu akan berlanjut juga (dengan penetapan tersangka baru) kalo ada clue (petunjuk) untuk melanjuti tentunya akan diproses," ungkap Agus Rahardjo.
Ketua BPK, Moermahadi Soerja Djanegara dan Wakil ketua BPK Bahrullah Akbar diketahui hadir dalam jumpa pers. Soerja sempat berkomentar mengenai pertanyaan awak media terkait dugaan keterlibatannya. "Kalo ditanyakan keterlibatan Ketua BPK tentu yang jawab adalah pimpinan KPK," ucap Soerja.
Sementara itu, Wakil Ketua BPK Bahrullah Akbar meyakini pimpinan BPK tak terlibat dalam sengkarut dugaan suap itu. Terlebih, klaim Akbar, pimpinan BPK sangat jarang berkomunikasi dengan pejabat eselon I di BPK.
"Sangat jauh komuniaksi antara Eselon 1 dia ada anggotanya, ada anak buahnya ada, kelompok lagi. Jadi sangat jauh (dari posisi ketua BPK)," tutur Bahrullah.
Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif juga angkat bicara. Sementara ini, kata Laode, Ketua BPK "aman". Namun, Laode belum dapat memastikan apakah selanjutnya akan terungkap. "Apakah dalam proses selanjutnya kelihatan, nanti akan diupdate," ujar Laode.
KEYWORD :KPK BPK WTP Kemendesa PDTT Sugito