Anggota Komisi VII DPR RI, Sartono. (Foto: Dok. Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Anggota Komisi VI DPR RI Sartono Hutomo menekankan pentingnya kehati-hatian untuk memutuskan pencatatan saham perusahaan pelat merah melalui mekanisme initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dia mengingatkan, pentingnya mempertimbangkan kinerja, kondisi keuangan hingga portofolio BUMN sebelum menjalankan mekanisme IPO.
Hal tersebut disampaikan Sartono menanggapi rencana aksi korporasi berupa Initial Public Offering(IPO) oleh Holding BUMN Industri Pertambangan PT Mineral Industri Indonesia atau MIND ID dan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).
Bursa Efek Indonesia (BEI) sendiri tengah mempersiapkan pertemuan dengan BUMN untuk membahas perkembangan rencana pencatatan saham perusahaan-perusahaan pelat merah melalui mekanisme initial public offering (IPO).
“Tentunya perlu kehati-hatian dalam memutuskan mana persero BUMN yang benar sudah siap. Pendampingan awal pastinya sangat dibutuhkan, harus dilihat juga bagaimana kinerja perusahaan, kondisi keuangan, portofolio perusahaan juga sudah harus baik, mulai dari ekuitas hingga nilai utang,” tutur Sartono di Jakarta, Rabu (15/1).
Tak hanya itu, Politikus Demokrat itu meminta, Kementerian BUMN, MIND ID, Inalum, dan BEI memastikan dengan matang mengkaji di pasar modal sebelum memutuskan IPO.
Ia meminta, pihak-pihak terkait juga dapat memastikan suku bunga The Fed cukup baik agar rencana IPO tak berjalan lambat.
“Pastikan tingkat suku bunga The Fed cukup baik agar rencana IPO tidak berjalan lambat. Kita boleh percaya dengan BUMN kita namun jangan sampai over-confidence hingga IPO malah merugikan perusahaan. Evaluasi dari IPO beberapa BUMN yang sudah-sudah dimana ketika melantai di bursa, valuasinya justru jauh dari ekspektasi,” jelas Sartono.
Dirinya memastikan, Komisi VI DPR RI mendukung aksi korporasi berupa IPO oleh Holding BUMN Industri Pertambangan PT MIND ID dan PT Inalum bila memang sudah benar-benar matang.
Dia pun mengakui banyak dampak positif dan keuntungan dengan dilakukan IPO perusahaan pelat merah.
“Bila semua sudah dimatangkan kami mendukung terkait IPO BUMN yakni MIND ID dan Inalum karena banyak keuntungan yang akan di dapat diantaranya, memungkinkan perusahaan BUMN untuk mendapatkan dana segar yang dapat digunakan untuk ekspansi dan pengembangan, atau proyek lainnya tanpa harus bergantung pada pinjaman bank atau sumber pendanaan eksternal lainya,” terangnya.
Perlu diketahui, keuntungan dari dilakukannya IPO perusahaan pelat merah ialah meningkatkan transparansi keuangan. Harapannya, hal ini bisa menciptakan standar laporan keuangan yang ketat dan transparansi yang lebih tinggi.
“Hal ini juga meningkatkan kepercayaan publik terhadap perusahaan dan memperbaiki tata kelola perusahaan (good corporate governance),” tegas Sartono.
Ia membeberkan, IPO yang dilakukan perusahaan pelat merah akan mendorong efisiensi kerja dan inovasi sehingga dapat bersaing pada bisnis global.
Secara keseluruhan, kata dia, IPO memberikan banyak keuntungan baik untuk perusahaan BUMN itu sendiri maupun untuk perekonomian negara.
“Karena dapat meningkatkan efisiensi dan daya saing serta memberikan akses ke modal yang lebih besar,” tandas legislator daerah pemilihan Jawa Timur VII itu.
KEYWORD :
Warta DPR Komisi VI Sartono Demokrat Inalum MIND-ID