Sabtu, 18/01/2025 00:09 WIB

Wamentrans Dorong Nias Utara jadi Kawasan Pertumbuhan Ekonomi Baru

Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans), Viva Yoga Mauladi, mengatakan bahwa Kaupaten Nias Utara, Pulau Nias, Sumatera Utara, ada potensi untuk dijadikan sebagai kawasan pertumbuhan ekonomi baru

Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi menerima kunjungan kerja Bupati Nias Utara Amizaro Waruwu, di kantor Kementerian Transmigrasi Jakarta, pada Kamis (Foto: Ist/Kementerian Transmigrasi)

Jakarta, Jurnas.com -  Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans), Viva Yoga Mauladi, mengatakan bahwa Kaupaten Nias Utara, Pulau Nias, Sumatera Utara, ada potensi untuk dijadikan sebagai kawasan pertumbuhan ekonomi baru.

Hal tersebut disampaikan Wamentrans Viva Yoga selepas menerima kunjungan kerja Bupati Nias Utara Amizaro Waruwu, di kantor Kementerian Transmigrasi, Jakarta, pada Kamis (16/1).

Viva Yoga menyebut potensi itu adalah, pertama, di Nias Utara ada kawasan transmigrasi. Kawasan itu berada di (Kecamatan) Lahewa XV/A/1. Di sana ada sebanyak 75 kepala keluarga. Para transmigran ditempatkan pada tahun 2000. Dan masih terbuka untuk program transmigrasi berikutnya.

“Berdasarkan data yang ada, hadirnya program transmigrasi mampu menciptakan kawasan pertumbuhan baru di berbagai wilayah Indonesia seperti di Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, dan Papua Selatan,” kata Viva Yoga.

Kedua, kabupaten ini banyak menyimpan potensi alam. Potensi kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Nias itu tidak kalah dengan daerah-daerah lainnya. “Potensi wisata, pantainya sangat indah,” ujar pria yang juga menjabat Wakil Ketua Umum PAN itu.

Viva Yoga menjelaskan, di kabupaten yang memiliki penduduk 153.174 jiwa itu terdapat laut mati seperti yang ada di Yordania. Seperti laut mati yang ada, laut mati di Nias Utara memiliki kandungan kandungan garam yang tinggi, lebih dari 35 persen dibanding kadar garam perairan lainnya.

Dengan kadar garam yang tinggi orang yang berenang bisa mengapung, tidak akan tenggelam. “Nah laut mati di Nias Utara ini belum dikembangkan baik untuk pariwisata maupun industri garam,” kata Viva Yoga.

Dengan dilandasi integrasi dan kolaborasi program kerja antarkementerian, Viva Yoga akan menyampaikan potensi ini kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta PT. Garam.

“Kita komunikasikan kepada Mereka agar perlu dilakukan verifikasi dan studi di laut mati Nias Utara,” ujarnya. “Bila potensi itu ada Kita jadikan Nias Utara sebagai produsen garam nasional,” tambahnya.

Ketiga, lanjut Viva Yoga, untuk memajukan Nias Utara sektor pertanian dan perikanan juga bisa diandalkan. Lima puluh persen penduduk di kabupaten yang berdiri pada Tahun 2008 itu menekuni sektor pertanian dan nelayan.

“Kita akan berkoordinasi dengan KKP dan Kementerian Pertanian untuk memberdayakan para petani dan nelayan,” tutup mantan anggota Komisi IV DPR itu.

KEYWORD :

Wamentrans Viva Yoga Mauladi Nias Utara Kawasan Pertumbuhan Ekonomi Transmigrasi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :