Ilustrasi - Ciri Perempuan yang Rentan Selingkuh (Foto: Pexels/Rdne)
Jakarta, Jurnas.com - Dalam dunia hubungan, kesetiaan adalah fondasi utama yang menentukan langgeng atau tidaknya sebuah hubungan. Namun, beberapa faktor psikologis dan sosial dapat membuat seseorang lebih rentan untuk berselingkuh. Para ahli psikologi hubungan telah mengidentifikasi beberapa ciri yang dapat menjadi indikator seorang perempuan lebih rawan selingkuh. Tentu saja, ini bukanlah kepastian mutlak, tetapi bisa menjadi bahan refleksi dalam membangun hubungan yang sehat dan saling percaya. Berikut lima ciri tersebut:
1. Memiliki Kebutuhan Emosional yang Tidak Terpenuhi
Ketika seorang perempuan merasa kurang dihargai, didengar, atau tidak mendapatkan perhatian yang cukup dari pasangannya, ia cenderung mencari pemenuhan emosional di tempat lain. Kebutuhan akan validasi dan kasih sayang yang tidak terpenuhi dapat menjadi pemicu utama perselingkuhan emosional maupun fisik.
2. Punya Riwayat Selingkuh di Masa Lalu
Seorang yang pernah berselingkuh memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengulanginya. Kebiasaan ini bisa terbentuk dari pola pikir bahwa perselingkuhan adalah solusi dari hubungan yang kurang memuaskan. Jika seseorang tidak benar-benar belajar dari kesalahan masa lalu, kemungkinan besar pola ini akan terus berulang.
3. Sering Merasa Bosan dalam Hubungan
Ketidakpuasan dalam hubungan yang monoton dapat menjadi alasan seseorang mencari tantangan baru di luar hubungan resmi. Beberapa perempuan yang memiliki tingkat kebutuhan tinggi terhadap stimulasi emosional atau fisik lebih rentan untuk mencari pengalaman baru di luar hubungan mereka.
4. Lingkungan yang Mendukung Perselingkuhan
Teman-teman atau lingkungan sosial yang permisif terhadap perselingkuhan dapat menjadi faktor pendorong. Jika seorang perempuan berada di lingkungan di mana selingkuh dianggap biasa atau bahkan didukung, ia lebih mungkin untuk melakukannya tanpa merasa bersalah.
5. Memiliki Sifat Narcissistic atau Egois
Beberapa perempuan dengan sifat narsistik cenderung mengutamakan kepuasan pribadi di atas komitmen dalam hubungan. Mereka bisa saja berselingkuh tanpa rasa bersalah karena merasa berhak mendapatkan perhatian lebih dari satu orang.
Meskipun ciri-ciri di atas bisa menjadi indikator, tidak berarti setiap perempuan dengan karakteristik tersebut pasti akan berselingkuh. Hubungan yang sehat dibangun atas dasar komunikasi yang baik, saling pengertian, dan komitmen kuat dari kedua belah pihak. Jika ada tanda-tanda ketidakpuasan dalam hubungan, alangkah baiknya untuk membicarakannya dengan pasangan sebelum mencari solusi di luar hubungan.
KEYWORD :Perempuan rawan selingkuh Tanda pasangan selingkuh Psikologi hubungan
