Minggu, 19/01/2025 06:08 WIB

Wamen Stella Tekankan Pentingnya Mahasiswa Tanamkan Pola Pikir Riset

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie menekankan pentingnya mahasiswa Indonesia memiliki pola pikir riset (research mindset) dan spesialiasi.

Wamendiktisaintek Stella Christie (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie menekankan pentingnya mahasiswa Indonesia memiliki pola pikir riset (research mindset) dan spesialiasi. Hal ini berguna untuk beradaptasi terhadap pembentukan industri.

Namun, dalam upaya meningkatkan research mindset tak cukup hanya dengan hilirisasi, namun juga membutuhkan huluisasi yang berkaitan dengan penyiapan SDM unggul. Dia mengingatkan human capital dan research ranking Indonesia berada jauh lebih rendah dibandingkan Malaysia Thailand dan Vietnam.

"Kalau mahasiswa itu punya research mindset, mereka akan menghasilkan penelitian yang berkualitas, jika seorang mahasiswa punya research mindset, dia akan bisa menjadi inovator industri dan menghasilkan industri baru, setelah itu teknologi baru tersebut bisa diterapkan di industri," kata Stella pada Jumat (17/1) kemarin.

Industri, lanjut Wamen Stella, prinsipnya membutuhkan tenaga kerja berkualitas tinggi, yang dapat dihasilkan dari kampus. Inilah mengapa kampus dan industri saling membutuhkan. Perlu koordinasi yang baik, agar kerja sama keduanya saling menguntungkan.

"Jadi perguruan tinggi, universitas, dan juga politeknik mendapatkan masukan ekonomi, mendapatkan suntikan ekonomi dari industri. Orang yang di industri, merasa mereka mendapatkan ilmu dari perguruan tinggi," ujar Stella.

Saat ini, penggerak utama penelitian di Indonesia masih terpusat kepada satu badan. Hal inilah yang diupayakan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi bahwa riset harus dilakukan oleh dosen, sehingga terjadi trickle down of knowledge.

"Kita bisa menciptakan specialized dan adaptable workforce. Ini adalah bagaimana kita mempunyai SDM yang bisa memenuhi tuntutan pasar yang bergerak yang cepat," kata dia.

Wamendiksaintek berpendapat bahwa hal ini harus difokuskan pada pendidikan vokasi. Harapannya pendidikan vokasi dapat meningkatkan kompetensi dan keterampilan yang relevan, pendidikan yang mengampuni, serta tenaga kerja yang berkualitas.

"Pembelajaran berbasis kerja sangat berhasil mengeluarkan lulusan-lulusan pendidikan yang bisa mengikuti pertukaran industri sehingga kita tune-in dengan industri dan juga mereka menghasilkan, saya rasa ini cukup penting untuk menciptakan middle class yang kuat," dia menambahkan.

KEYWORD :

Wamendiktisaintek Stella Christie Pola Pikir Riset




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :