Minggu, 19/01/2025 16:04 WIB

Mengenal Gencatan Senjata, Kesepakatan yang Dicapai Israel dan Hamas di Gaza

Mengenal Gencatan Senjata, Kesepakatan yang Dicapai Israel dan Hamas di Gaza

Permintaan Gencatan Senjata di Gaza, Palestina (Foto: Pexels/Alfo Medeiros)

Jakarta, Jurnas.com - Gencatan senjata, atau ceasefire, merupakan istilah yang sering muncul dalam konteks konflik bersenjata. Secara sederhana, gencatan senjata merujuk pada kesepakatan antara pihak-pihak yang bertikai untuk menghentikan sementara aksi militer, baik dalam skala lokal maupun lebih luas.

Baru-baru ini, istilah gencatan senjata kembali mengemuka usai tercapainya kesepakatan antara Israel dan Hamas, yang rencananya akan mulai diberlakukan pada 19 Januari 2025, setelah lebih dari 460 hari konflik di Gaza, Palestina. Konflik ini merusak infrastruktur dan menyebabkan ribuan keluarga kehilangan tempat tinggal, serta menciptakan krisis kemanusiaan yang mendalam, seperti dikutip dari Antara.

Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan gencatan senjata dan apa tujuannya? Berikut penjelasannya.

Pengertian Gencatan Senjata

Secara terminologi, gencatan senjata dapat dipahami sebagai penghentian sementara tembak-menembak dalam suatu konflik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah gencatan sejata merupakan gabungan kata "gencatan" dan "senjata" yang diartikan sebagai penghentian tembak-menembak (tt perang). Adapun kata "gencat" berarti terhenti, sementara "menggencat" berarti menghentikan. Dalam konteks ini, gencatan senjata adalah kesepakatan kedua belah pihak untuk menghentikan tindakan agresif masing-masing.

Meski bertujuan menghentikan kekerasan, penting dicatat bahwa gencatan senjata bukanlah kesepakatan damai yang bersifat permanen. Gencatan ini biasanya menjadi langkah awal untuk memberi ruang pada upaya diplomasi dan perundingan damai yang lebih substansial.

Tujuan Gencatan Senjata

Tujuan utama dari gencatan senjata adalah untuk menghentikan sementara konflik bersenjata demi kemanusiaan. Langkah ini dirancang untuk melindungi warga sipil, terutama kelompok rentan seperti perempuan dan anak-anak, dari dampak destruktif konflik. Selain itu, gencatan senjata memberikan kesempatan bagi pihak-pihak yang bertikai untuk menghentikan eskalasi kekerasan dan menciptakan suasana yang lebih kondusif bagi dialog serta perundingan damai.

Dalam situasi darurat kemanusiaan, gencatan senjata juga memungkinkan pengiriman bantuan vital, seperti pangan, obat-obatan, dan air bersih, ke wilayah terdampak. Hal ini menjadi sangat penting untuk mengurangi penderitaan masyarakat yang terjebak di tengah konflik. Lebih jauh lagi, penghentian sementara aksi militer dapat membuka peluang bagi negosiasi yang lebih mendalam untuk menyusun kesepakatan damai yang berkelanjutan.

Makna Strategis Gencatan Senjata

Gencatan senjata tidak hanya penting dari segi kemanusiaan tetapi juga memiliki makna strategis dalam upaya penyelesaian konflik. Langkah ini sering kali menjadi landasan awal untuk mengukur keseriusan pihak-pihak yang terlibat dalam menyelesaikan konflik melalui jalur damai. Dengan adanya penghentian aksi militer, pihak-pihak bertikai memiliki kesempatan untuk membangun kepercayaan satu sama lain dan mengurangi ketegangan.

Namun, pelaksanaan gencatan senjata sering kali menghadapi tantangan, seperti pelanggaran kesepakatan akibat ketidakpercayaan atau kurangnya mekanisme pengawasan. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun gencatan senjata dapat menjadi harapan baru, keberhasilannya tetap membutuhkan komitmen kuat dari semua pihak.

Durasi Gencatan Senjata

Lama gencatan senjata bervariasi tergantung pada kesepakatan antara pihak-pihak yang bertikai. Dalam hukum internasional, durasi gencatan senjata biasanya ditentukan secara eksplisit dan dapat berlangsung mulai dari beberapa hari hingga berbulan-bulan. Sering kali, gencatan senjata menjadi awal dari negosiasi perdamaian yang lebih panjang, yang pada akhirnya bertujuan untuk menyusun perjanjian damai yang lebih permanen.

Dengan demikian, gencatan senjata merupakan langkah penting dalam upaya menghentikan kekerasan di wilayah konflik. Meski bersifat sementara, gencatan senjata tujuannya memberikan manfaat besar, mulai dari perlindungan warga sipil hingga membuka jalan bagi perundingan damai.

Namun, keberhasilan gencatan senjata sangat bergantung pada komitmen semua pihak yang terlibat untuk mematuhi kesepakatan tersebut. Dalam konteks konflik global, gencatan senjata bukan hanya jeda peperangan, tetapi juga simbol harapan bagi perdamaian yang lebih abadi.

 

 

KEYWORD :

Gencatan Senjata Kesepakatan Israel Hamas Gaza Palestina




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :