Senin, 20/01/2025 22:56 WIB

Peneliti Temukan Cara Hapus Kenangan Buruk, Begini Metodenya

Para ilmuwan telah menemukan sebuah metode yang inovatif untuk menghapus kenangan buruk dan membantu kita menyembuhkan luka emosional, khususnya yang berkaitan dengan trauma

Ilustrasi - Para ilmuwan telah menemukan sebuah metode yang inovatif untuk menghapus kenangan buruk (Foto: Pexels/Cottonbro studio)

Jakarta, Jurnas.com - Kenangan buruk sering kali menjadi beban yang sulit dilepaskan. Namun, kabar baik datang dari dunia penelitian. Para ilmuwan telah menemukan sebuah metode yang inovatif untuk menghapus kenangan buruk dan membantu kita menyembuhkan luka emosional, khususnya yang berkaitan dengan trauma.

Penelitian terbaru yang dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS) ini mengungkapkan pendekatan atau metode inovatif yang dapat meredakan dampak kenangan buruk dengan cara yang lebih efektif dan non-invasif.

Metode ini mengandalkan kombinasi pelatihan ingatan, manipulasi kenangan saat tidur, dan teknologi pemantauan aktivitas otak, yang bekerja bersama untuk mengubah cara otak menyimpan dan mengakses kenangan.

Bagaimana cara kerjanya? Berikut ini adalah ulasannya yang dikutip dari Science Alret pada Senin (20/1).

Metode yang Mengubah Ingatan

Dalam studi yang diterbitkan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS), para peneliti mengeksplorasi bagaimana mengaktifkan kembali ingatan positif dapat melemahkan kenangan buruk. Dengan melibatkan 37 partisipan, eksperimen ini memberikan wawasan mendalam tentang potensi intervensi berbasis tidur.

Para peserta diminta mengaitkan kata-kata acak dengan gambar negatif, seperti cedera manusia atau binatang berbahaya. Gambar-gambar ini berasal dari basis data yang teruji secara ilmiah. Pada hari berikutnya, setengah dari kata-kata tersebut dihubungkan kembali dengan gambar positif, seperti pemandangan indah atau anak-anak tersenyum.

Peran Tidur dalam Modifikasi Memori

Salah satu langkah penting dalam eksperimen ini adalah memainkan rekaman kata-kata acak selama fase tidur non-REM (NREM). Fase ini diketahui berperan krusial dalam konsolidasi memori. Aktivitas otak partisipan dipantau menggunakan elektroensefalografi (EEG), yang menunjukkan lonjakan aktivitas pita theta – sinyal yang terkait dengan pemrosesan memori emosional.

Hasilnya? Pada hari berikutnya, partisipan mengalami kesulitan mengingat ingatan negatif atau buruk. Sebaliknya, ingatan positif lebih sering muncul secara spontan dengan bias emosional yang lebih baik.

Potensi untuk Penanganan Trauma

Meski hasilnya menjanjikan, para ilmuwan mengingatkan bahwa ini masih tahap awal. Eksperimen di laboratorium memberikan kendali yang baik, tetapi belum sepenuhnya mencerminkan situasi dunia nyata. Misalnya, pengalaman traumatis nyata memiliki dampak yang jauh lebih kompleks dibandingkan gambar negatif di laboratorium.

Namun, penelitian ini memberikan gambaran baru tentang bagaimana memori bisa diubah melalui intervensi tidur. Dengan memahami proses otak yang memutar ulang kenangan selama tidur, ilmuwan dapat mengeksplorasi cara untuk memperkuat memori positif atau melemahkan memori traumatis.

KEYWORD :

Cara Hapus Kenangan Buruk metode Pola Tidur




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :