Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian. (Foto: Dok. Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa yang terjadi di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek). Ia berharap permasalahan tersebut dapat diselesaikan secara internal tanpa mengganggu kinerja kementerian.
“Sebagai mitra kerja Komisi X DPR RI, kami turut prihatin atas situasi di Kemendiktisaintek. Kami berharap permasalahan internal ini dapat segera diselesaikan dengan baik sehingga tidak mengganggu kinerja dan pelayanan yang dilakukan oleh kementerian,” ujar Hetifah, Selasa (21/1).
Hetifah meminta Kemendiktisaintek untuk segera melakukan evaluasi internal secara transparan dan independen, menyusul aksi demo Aparatur Sipil Negara (ASN) di kementerian tersebut terkait dugaan pemecatan mendadak oleh Mendiktisaintek, Satryo S. Brodjonegoro.
“Apapun masalahnya, Kemendiktisaintek perlu segera menelusuri kebenaran tudingan terhadap Pak Satryo melalui evaluasi internal yang transparan,” tegas Hetifah.
Legislator Fraksi P-Golkar ini juga mengingatkan pentingnya dialog terbuka dengan para pegawai untuk mencari solusi yang adil dan konstruktif. “Kementerian perlu membuka ruang dialog dan melakukan pendekatan persuasif agar tidak ada pegawai yang merasa dirugikan,” tambahnya.
Hetifah menegaskan bahwa Komisi X DPR RI akan terus memantau perkembangan permasalahan ini. Ia juga menekankan bahwa Komisi X berkomitmen untuk mencermati aspirasi ASN di Kemendiktisaintek sebagai bagian dari tugas DPR dalam menerima pengaduan masyarakat.
“Komisi X akan terus mencermati setiap perkembangan. Sebagai wakil rakyat, sudah menjadi kewajiban kami untuk menerima aspirasi atau pengaduan dari masyarakat, termasuk ASN. Kami juga berkomitmen untuk menjaga kinerja mitra-mitra komisi agar tetap optimal,” jelasnya.
Sebagai informasi, Komisi X DPR RI dijadwalkan akan menggelar rapat kerja dengan Kemendiktisaintek pada Rabu (22/1/2025) besok. Rapat ini akan membahas evaluasi kinerja dan anggaran tahun anggaran 2024 serta persiapan program kerja dan anggaran tahun anggaran 2025. Dalam rapat tersebut, permasalahan aksi demo ASN diperkirakan juga akan dibahas.
“Dalam rapat kerja nanti, para anggota dipastikan akan menanyakan isu-isu strategis di bidang pendidikan tinggi, seperti Tukin Dosen, wacana pembatasan pembukaan Fakultas Kedokteran, dan tentunya masalah internal terkait aksi demonstrasi ASN yang menolak kebijakan Mendiktisaintek,” ujar Hetifah.
Ia menambahkan, rapat kerja ini merupakan agenda rutin yang bertujuan untuk membahas isu-isu terkait kinerja pendidikan tinggi secara menyeluruh. “Jika ada permasalahan atau aspirasi dari masyarakat, kami akan memfasilitasinya sesuai dengan tugas dan kewajiban DPR,” pungkasnya.
KEYWORD :Komisi X DPR Aksi ASN di Kemendiktisaintek Mendiktisaintik Didemo ASN