Rabu, 22/01/2025 15:08 WIB

Ragam Peristiwa Sejarah 22 Januari di Indonesia

Tanggal 22 Januari menyimpan beragam peristiwa penting yang mewarnai sejarah Indonesia, mulai dari langkah besar dalam pelestarian satwa liar hingga momen penuh perenungan untuk pejalan kaki

Ilustrasi Peristiwa Sejarah 22 Januari di Indonesia - Pelepasan Harimau Sumatera ke Alam Bebas (Foto: PPID KLHK)

Jakarta, Jurnas.com - Tanggal 22 Januari menyimpan beragam peristiwa penting yang mewarnai sejarah Indonesia, mulai dari langkah besar dalam pelestarian satwa liar hingga momen penuh perenungan untuk pejalan kaki. Berikut adalah catatan peristiwa yang menandai hari ini, yang dirangkum dari berbagai sumber.

Pelepasan Harimau Sumatera ke Alam Bebas (2010)

Pada 22 Januari 2010, Indonesia mencatat sejarah penting dengan menjadi negara pertama yang melepaskan harimau ke alam bebas. Empat ekor Harimau Sumatera yang berasal dari Aceh dan Jambi, wilayah konflik dengan penduduk, dilepaskan di Tambling Wildlife Nature Conservation (TNWC) di Lampung. Keputusan ini bukan hanya mengukir prestasi di bidang konservasi, tetapi juga memberikan harapan baru bagi keberlanjutan spesies yang kini terancam punah.

Dengan hanya sekitar 400 ekor yang tersisa di alam liar, langkah ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem. Kawasan seluas 48 ribu hektar yang dikelola oleh Tomy Winata ini berfungsi sebagai rumah bagi banyak spesies langka dan menjadi pusat penelitian untuk flora dan fauna Indonesia.

Panglima GAM Tgk Abdullah Syafi’i Tewas dalam Pertempuran (2002)

Pada 22 Januari 2002, Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Tgk Abdullah Syafi`i, tewas dalam sebuah pertempuran sengit di Bukit Alue Mon, daerah pegunungan Cubo, Aceh. Dalam operasi yang melibatkan lebih dari 1.000 tentara Indonesia, Tgk Lah—sebutan akrabnya—beserta istri, Cut Fatimah, dan dua pengawalnya dikepung oleh pasukan TNI setelah keberadaannya terendus.

Tgk Lah, yang pada saat itu merupakan sosok paling diburu oleh aparat keamanan, memimpin GAM dalam perjuangan melawan pemerintah Indonesia untuk kemerdekaan Aceh. Setelah pertempuran yang berdarah, Tgk Lah meninggal dunia. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi prajurit GAM dan sebagian masyarakat Aceh.

Tragedi Tugu Tani dan Kesadaran akan Keselamatan Pejalan Kaki (2012)

Tanggal 22 Januari 2012, tragedi memilukan terjadi di Tugu Tani, Jakarta Pusat. Sebanyak sembilan pejalan kaki kehilangan nyawa akibat kecelakaan yang disebabkan oleh kelalaian pengemudi yang tengah dalam pengaruh alkohol. Peristiwa ini mendorong lahirnya Hari Pejalan Kaki Nasional, sebuah gerakan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan hak-hak pejalan kaki dan pentingnya infrastruktur yang mendukung keselamatan mereka.

Koalisi Pejalan Kaki (Kopeka), yang terdiri dari berbagai pakar dan aktivis, terus berjuang untuk mewujudkan kota-kota yang lebih ramah bagi pejalan kaki. Hal ini penting mengingat meskipun mobilitas pejalan kaki sering terlupakan, mereka tetap memiliki hak untuk berjalan dengan aman dan nyaman di jalanan.

Kapolri Listyo Sigit Tetapkan Hari Juang Polri (2024)

Pada 22 Januari 2024, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menetapkan Hari Juang Polri yang akan diperingati setiap 21 Agustus. Keputusan ini dikeluarkan melalui Keputusan Kapolri Nomor Kep/95/I/2024 untuk mengenang peran aparat kepolisian dalam proklamasi kemerdekaan pada 21 Agustus 1945. Pada hari itu, 250 anggota Kesatuan Polisi Istimewa yang dipimpin oleh Inspektur Polisi Kelas I Moehammad Jasin berikrar setia pada negara dan mengumandangkan proklamasi kemerdekaan.

Penetapan Hari Juang Polri ini memberikan penghargaan atas kontribusi besar aparat kepolisian dalam sejarah Indonesia serta mengingatkan pentingnya peran mereka dalam menjaga stabilitas dan ketertiban negara.

Tokoh-Tokoh Lahir pada 22 Januari yang Mewarnai Dunia Hiburan dan Olahraga

Tak hanya peristiwa bersejarah, 22 Januari juga melahirkan tokoh-tokoh yang memberi warna dalam dunia hiburan dan olahraga Indonesia. Di antaranya adalah Nana Krip, pelawak legendaris yang dikenal lewat Sersan Prambors; Muhammad Ilham, pesepakbola yang berkarier di berbagai klub besar; dan Pia Zebadiah Bernadet, mantan pemain bulu tangkis yang pernah menduduki peringkat dunia.

Meninggalnya Tan Swie Ling (2019)

Pada 22 Januari 2019, Indonesia kehilangan salah satu aktivis penting, Tan Swie Ling. Lahir pada 12 September 1938, Tan Swie Ling adalah seorang aktivis di bidang sosial-politik dan hak asasi manusia yang dikenal atas perjuangannya dalam membela kebhinekaan dan toleransi. Pada masa Orde Baru, ia menjadi tahanan politik.

Sejak 1998, ia aktif dalam kegiatan pengatasan trauma masyarakat akibat Tragedi Mei 1998 dan kerusuhan rasial yang terjadi pada saat itu. Ia juga mengasuh dan menjadi pemimpin redaksi majalah Sinergi Indonesia, yang berfokus pada memajukan kehidupan kebhinekaan di Indonesia. Sebagai Ketua Umum Lembaga Kajian Sinergi Indonesia (LKSI), Tan Swie Ling turut berperan dalam pengembangan demokratisasi di Indonesia. Karyanya yang terkenal antara lain G30S 1965, Perang Dingin & Kehancuran Nasionalisme dan Masa Gelap Pancasila: Wajah Nasionalisme Indonesia.

 

KEYWORD :

Peristiwa 22 Januari Sejarah Indonesia Peristiwa Sejarah Bulan Januari




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :