Justin Baldoni Rilis Rekaman Mentah `It Ends with Us`Bantah Tuduhan Pelecehan Seksual Blake Lively. (FOTO: HO/JUSTIN BALDONI)
JAKARTA - Tim hukum Justin Baldoni merilis rekaman video mentah dari "It Ends with Us" untuk membantah klaim pelecehan seksual lawan mainnya Blake Lively.
Dikutip dari Page Six, video berdurasi 10 menit, yang dibagikan oleh penasihat hukum Justin Baldoni, Bryan Freedman dibuka dengan pernyataan dari timnya, yang menyatakan Blake Lively mengklaim dalam gugatannya bahwa dia "berperilaku tidak pantas" selama adegan slow dance.
Penasihat hukum Justin Baldoni mengklaim rekaman itu, yang direkam pada Mei 2023, membantah karakterisasi Blake Lively tentang perilakunya.
Avatar 3: Fires and Ash Bakal Tayang Tahun Ini, Seperti Apa Plot Cerita Film Karya James Cameron?
"Adegan yang dimaksud dirancang untuk menunjukkan kedua karakter saling jatuh cinta dan rindu untuk dekat satu sama lain. Kedua aktor jelas berperilaku baik dalam lingkup adegan dan dengan rasa saling menghormati dan profesionalisme," bunyi pernyataan tersebut.
“Ini semua adalah tiga pengambilan gambar yang difilmkan secara berurutan.”
Dalam klip tersebut, Blake Lively (37) dan Justin Baldoni (40) berdansa lambat di sebuah bar untuk sebuah adegan dalam film tersebut, yang dirilis pada Agustus 2024, sementara para figuran menonton dan bersorak untuk sebuah permainan di latar belakang.
Kedua aktor tersebut tertangkap basah berbincang-bincang lewat mikrofon mereka — bahkan menyebut nama pasangan mereka masing-masing, Ryan Reynolds dan Emily Baldoni.
Pada satu titik, bintang "Gossip Girl" itu mengatakan kepada lawan mainnya bahwa menurutnya "lebih romantis" jika mereka berbincang sambil berdansa.
Ketika para aktor berpelukan dan menempelkan kepala mereka, Blake Lively bercanda bahwa dia merasa "sangat usil," mengacu pada hidung mereka yang bersentuhan, yang ditanggapi Justin Baldoni, "Aku tahu. Dan hidungku sangat besar."
Blake Lively kemudian berkata, “Ya. Saya berharap kita bisa mengatasi hal ini. Belum terlambat.”
Ibu empat anak itu kemudian tampaknya menyarankan Justin Baldoni untuk menjalani operasi, menyuruhnya untuk "menghentikan (produksi)" dan "menelepon perusahaan asuransi," yang mengingatkan pada klaim bintang "Jane the Virgin" itu bahwa Blake Lively berbicara negatif tentang penampilan wajahnya.
Dalam adegan lain, Justin Baldoni bercanda bahwa ia mungkin "menumbuhkan jenggot" pada pemeran utama wanitanya, dan pemeran utama wanita itu menjawab bahwa ia mungkin menyemprotkan tan pada Justin Baldoni.
Dia menjawab, “Baunya harum.”
Tim hukum Justin Baldoni merilis rekaman tersebut untuk membantah klaim yang dibuat Blake Lively dalam gugatan yang diajukannya terhadapnya pada bulan Desember 2024.
Dalam dokumen yang diperoleh Page Six, aktris "Age of Adaline" itu mengklaim Justin Baldoni melecehkannya secara seksual di lokasi syuting drama romantis tersebut.
Ia menuduh bahwa selama syuting "adegan dansa lambat untuk montase tanpa suara yang direkam," Justin Baldoni "mencondongkan tubuhnya ke depan dan perlahan-lahan menggerakkan bibirnya dari telinga dan leher wanita itu sambil berkata, `Baunya sangat harum`... Ketika Ms. Blake Lively kemudian menolak perilaku ini, tanggapan Tn. Justin Baldoni adalah, `Aku bahkan tidak tertarik padamu.`"
Blake Lively juga mengklaim bahwa sebuah pertemuan diadakan untuk membahas perilaku Justin Baldoni, yang diduga termasuk memperlihatkan "video atau foto wanita telanjang" kepada Blake Lively, menyebutkan "kecanduan pornografi" dan penaklukan seksual di masa lalunya, serta meminta untuk menambahkan lebih banyak adegan seks di luar naskah yang disetujui.
Dia juga menuduh Justin Baldoni bekerja sama dengan timnya untuk merusak reputasinya dengan mengatur kampanye kotor terhadap dirinya.
Bryan Freedman mengecam klaim yang diajukan kliennya saat itu, dengan mengatakan sebuah pernyataan: “Sangat memalukan bahwa Ibu Lively dan perwakilannya membuat tuduhan yang sangat serius dan salah secara kategoris."
“Klaim-klaim ini sepenuhnya salah, keterlaluan, dan sengaja mengandung unsur cabul dengan tujuan untuk menyakiti publik dan mengungkit kembali narasi di media.”
Minggu lalu, Justin Baldoni mengajukan gugatan pencemaran nama baik dan pemerasan sebesar $400 juta terhadap Blake Lively, suaminya dan humasnya, Leslie Sloane, dengan klaim bahwa pasangan Hollywood itu memegang kendali atas produksi film tersebut.
Dalam gugatannya, Justin Baldoni mengklaim Blake Lively "terus keluar dari karakternya" selama adegan dansa lambat mereka dan mulai "berbicara sebagai dirinya sendiri alih-alih sebagai Lily, yang sangat membingungkan bagi Justin Baldoni" sebelum melontarkan lelucon tentang hidungnya.
Pengacara Justin Baldoni, Bryan Freedman, mengatakan, "Gugatan hukum ini adalah tindakan hukum yang didasarkan pada sejumlah besar bukti yang tidak dimanipulasi yang merinci upaya licik Blake Lively dan timnya untuk menghancurkan Justin Baldoni, timnya, dan perusahaan mereka masing-masing dengan menyebarkan informasi yang diedit secara kasar, tidak berdasar, baru, dan direkayasa ke media."
Pengacara itu menambahkan, “Kami tahu kebenarannya, dan kini masyarakat pun mengetahuinya. Justin dan timnya tidak punya apa pun untuk disembunyikan; dokumen tidak bisa berbohong.”
Menanggapi gugatan tersebut, tim hukum Blake Lively mengatakan: "Gugatan terbaru dari Justin Baldoni, Wayfarer Studios, dan rekanannya ini merupakan babak baru dalam buku pedoman pelaku kekerasan. Ini adalah kisah lama: Seorang wanita berbicara dengan bukti nyata pelecehan seksual dan pembalasan dendam, dan pelaku kekerasan mencoba membalikkan keadaan pada korban."
Bulan lalu, sutradara "Five Feet Apart" itu juga mengajukan gugatan pencemaran nama baik senilai $250 juta terhadap New York Times, dengan tuduhan bahwa surat kabar itu "memilih-milih dan mengubah komunikasi" tanpa memberikan "konteks yang diperlukan" dalam artikel mereka tentang tuduhan pelecehan seksual yang dilakukan Blake Lively. (*)
KEYWORD :
Seputar Film Kabar Artis Blake Lively Justin Baldoni pelecehan seksual
