Seorang perempuan melambaikan bendera Israel, saat kedatangan tiga sandera yang dibebaskan tahap pertama di Sheba Medical Center di Ramat Gan, Israel 19 Januari 2025. REUTERS
YERUSALEM - Gerakan militan Palestina Hamas diperkirakan akan membebaskan empat tentara wanita Israel pada hari Sabtu ini. Pembebasan sebagai imbalan atas sekelompok tahanan Palestina berdasarkan perjanjian gencatan senjata yang bertujuan untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung selama 15 bulan di Gaza.
Keempat tentara tersebut - Karina Ariev, Daniela Gilboa, Naama Levy, dan Liri Albag - semuanya ditempatkan di pos pengamatan di tepi Gaza dan diculik oleh pejuang Hamas yang menyerbu pangkalan mereka selama serangan terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.
Kantor media tahanan Hamas mengatakan pihaknya memperkirakan 200 tahanan akan dibebaskan pada hari Sabtu sebagai bagian dari pertukaran tersebut. Mereka termasuk 120 yang menjalani hukuman seumur hidup dan 80 tahanan dengan hukuman panjang lainnya.
Pertukaran hari Sabtu akan menjadi yang kedua sejak gencatan senjata dimulai pada hari Minggu dan Hamas menyerahkan tiga warga sipil Israel dengan imbalan 90 tahanan Palestina.
Hamas mengidentifikasi pada hari Jumat keempat sandera yang akan dibebaskan dalam pertukaran kedua. Namun Israel belum berkomentar secara resmi dan mungkin tidak akan melakukannya sampai benar-benar menerima mereka.
Perjanjian gencatan senjata, yang disusun setelah berbulan-bulan negosiasi yang ditengahi oleh Qatar dan Mesir serta didukung oleh Amerika Serikat, telah menghentikan pertempuran untuk pertama kalinya sejak gencatan senjata yang berlangsung hanya seminggu pada November 2023.
Dalam fase enam minggu pertama kesepakatan tersebut, Hamas telah setuju untuk membebaskan 33 sandera, termasuk anak-anak, wanita, pria tua, serta orang sakit dan terluka. Imbalannya berupa ratusan tahanan Palestina di penjara Israel. Sementara pasukan Israel mundur dari beberapa posisi mereka di Jalur Gaza.
Pada fase berikutnya, kedua belah pihak akan menegosiasikan pertukaran sandera yang tersisa, termasuk pria yang berusia wajib militer, dan penarikan pasukan Israel dari Gaza, yang sebagian besar telah hancur setelah 15 bulan pertempuran dan pemboman Israel.
Israel melancarkan operasinya di Gaza setelah serangan Hamas pada 7 Oktober, ketika militan menewaskan 1.200 orang dan membawa lebih dari 250 sandera kembali ke Gaza, menurut penghitungan Israel. Sejak saat itu, lebih dari 47.000 warga Palestina telah tewas di Gaza, menurut otoritas kesehatan di sana.
Setelah pembebasan sandera Romi Gonen, Emily Damari, dan Doron Steinbrecher pada hari Minggu dan penemuan jenazah seorang tentara Israel yang hilang selama satu dekade, Israel mengatakan 94 warga Israel dan warga asing masih ditahan di Gaza, meskipun tidak jelas berapa banyak dari mereka yang masih hidup.
KEYWORD :Israel Palestina Gencatan Senjata Pembebasan Sandera