Senin, 27/01/2025 14:28 WIB

Pesan Isra Mikraj, Menag Singgung Pentingnya Tunaikan Salat

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar memberikan pesan kepada umat Islam, menjelang peringatan Isra Mikraj yang jatuh pada Senin (27/1) besok.

Menteri Agama Nasaruddin Umar. Foto: dok. jurnas

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar memberikan pesan kepada umat Islam, menjelang peringatan Isra Mikraj yang jatuh pada Senin (27/1) besok. Menurut dia, salah satu yang terpenting dari peristiwa Isra Mikraj ialah salat. Karena itu, dia mengajak umat Islam untuk menegakkan salat.

Isra Mikraj merupakan peristiwa monumental yang membawa pesan mendalam bagi umat manusia. Isra Mikraj menjadi perjalanan suci dan bersejarah sekaligus titik balik kebangkitan dakwah Rasulullah SAW.

Ada tiga perjalanan penting Rasulullah saw., yaitu: Isra Mikraj, Hijrah, dan Haji Wada. Hijrah dari Mekkah ke Madinah menjadi momentum perubahan, Haji Wada menandai kemenangan. Isra Mi’raj adalah puncak perjalanan seorang hamba (al-abd) menuju sang pencipta (al-Khalik) menuju kesempurnaan ruhani (insan kamil).

"Oleh-oleh Isra Mikraj adalah salat. Karenanya, pesan terpenting dari peringatan Isra Mikraj adalah menegakkan salat. Mati meneggakkan salat," kata Menag Nasaruddin Umar di Jakarta, pada Minggu (26/1).

"Rasulullah dalam sebuah hadis menyebut salat sebagai Mikrajnya orang mukmin. Salat juga tiang agama," dia menambahkan

Salat, kata Menag, adalah fondasi spiritualitas dan pilar agama. Salat mengajarkan kedisiplinan, ketundukan, dan hubungan yang erat dengan Sang Pencipta. Dan, salat ditutup dengan salam, memberi pesan tentang pentingnya menebar kedamaian dan keselamatan. Salat mengajarkan tentang pentingnya keseimbangan antara hubungan dengan Allah SWT dan hubungan dengan sesama manusia.

"Salat menguatkan fondasi spiritual dalam membangunan umat dan bangsa. Ketika fondasi ini kuat, nilai-nilai keadilan, kedamaian, dan kesejahteraan akan tumbuh dan membawa manfaat bagi semua. Spiritualitas yang terinternalisasi dengan baik akan menjadi landasan untuk membangun persatuan, toleransi, dan harmoni sosial," ujar Menag.

Menag menambahkan bahwa salat mengajarkan kepada umat Islam bahwa kesalehan individual harus berdampak pada kesalehan sosial, sehingga menjadi pilar penting dalam membangun masyarakat yang adil dan bermartabat.

"Dengan menjadikan spiritualitas sebagai landasan, salat sebagai pilar, mari hadirkan peradaban yang penuh rahmat dan keberkahan," kata Menteri Agama.

KEYWORD :

Menteri Agama Nasaruddin Umar Isra Mikraj




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :