Senin, 27/01/2025 23:45 WIB

Sederet Peristiwa Penting dalam Isra Mikraj, Apa Saja?

Sederet Peristiwa Penting dalam Isra Mikraj, Apa Saja?

Ilustrasi - Peristiwa Penting dalam Isra Mikraj (Foto: Pexels/Faheem Ahamad)

Jakarta, Jurnas.com - Setiap tanggal 27 Rajab, umat Islam di seluruh dunia memperingati Isra` dan Mi`raj, peristiwa yang menjadi salah satu tonggak sejarah terbesar dalam Islam. Pada tahun 2025 ini, 27 Rajab jatuh pada tanggal 27 Januari, memberi umat Muslim kesempatan untuk merenungkan makna mendalam dari perjalanan luar biasa Nabi Muhammad SAW. Isra` Mi`raj bukan hanya sebuah perjalanan fisik, tetapi juga spiritual yang mempertemukan Nabi Muhammad dengan Allah, membawa syariat penting seperti kewajiban shalat dalam kurun waktu tertentu.

Isra` dan Mi`raj: Perjalanan Luar Biasa Nabi Muhammad

Isra` adalah perjalanan malam Nabi Muhammad dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem. Meskipun perjalanan ini melintasi jarak yang sangat jauh, ia terjadi dalam waktu yang sangat singkat, penuh dengan mukjizat yang mengagumkan. Setelah sampai di Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad kemudian diangkat ke langit, melewati tujuh lapisan langit hingga mencapai Sidrah al-Muntaha—tempat yang tidak bisa dijangkau oleh nalar manusia, jin, atau malaikat.

Pada malam 27 Rajab, yang jatuh pada 27 Januari 2025, umat Islam mengenang momen ini, yang terjadi sekitar tahun ke-10 kenabian. Ini adalah waktu yang penuh makna, menandai kedekatan Nabi Muhammad dengan Allah, sekaligus momen perubahan bagi umat Islam.

Pembersihan Hati dan Kecepatan Buraq

Mengtuip NU Online, sebelum melakukan perjalanan ini, Nabi Muhammad dibersihkan hatinya oleh malaikat Jibril dengan air zamzam. Pembersihan ini dilakukan sebanyak empat kali, salah satunya sebelum Isra` Mi`raj, untuk mempersiapkan Nabi menerima wahyu dan pengalaman spiritual yang luar biasa.

Perjalanan yang penuh mukjizat ini juga dilakukan dengan mengendarai buraq, makhluk ajaib yang lebih cepat daripada kilat. Buraq, yang lebih kecil dari kuda namun lebih besar dari bagal, menjadi simbol kecepatan yang luar biasa dalam perjalanan ini, melangkah sejauh mata memandang.

Pemberian Pilihan: Khamr, Susu, dan Madu: Ketika Nabi Muhammad SAW ditawarkan tiga gelas yang berisikan khamr, susu, dan madu, beliau memilih susu. Malaikat Jibril mengatakan bahwa Nabi memilih fitrah, yang menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang sesuai dengan fitrah manusia.

Pertemuan dengan Nabi-Nabi Terdahulu

Selama perjalanan ini, Nabi Muhammad bertemu dengan nabi-nabi sebelumnya. Setiap pertemuan ini menegaskan bahwa Nabi Muhammad adalah pemimpin spiritual umat Islam. Di langit pertama, beliau bertemu dengan Nabi Adam, di langit kedua dengan Nabi Yahya dan Isa, dan seterusnya, hingga bertemu dengan Nabi Ibrahim di langit ketujuh.

Melihat Surga dan Neraka

Nabi Muhammad juga diperlihatkan tentang surga dan neraka. Beliau melihat keindahan surga yang luar biasa dan berbagai hukuman yang diterima orang-orang yang melakukan dosa. Salah satunya adalah mereka yang memakan harta anak yatim secara tidak sah dan pelaku riba. Semua itu menjadi pelajaran berharga bagi umat Islam untuk menjaga amal perbuatan.

Pertemuan dengan Allah

Di puncak perjalanan, Nabi Muhammad berada di Sidrah al-Muntaha, tempat yang sangat tinggi, dan "bertemu" dengan Allah. Ada berbagai pendapat mengenai bagaimana pertemuan ini terjadi, namun yang pasti, ini adalah pengalaman spiritual yang sangat mendalam dan luar biasa.

Perintah Shalat dalam Kurun Waktu Tertentu

Salah satu wahyu besar yang diterima Nabi Muhammad dalam perjalanan ini adalah kewajiban shalat dalam kurun waktu tertentu. Sebelumnya, umat Islam hanya melakukan shalat dua kali sehari, namun melalui Isra` Mi`raj, shalat lima kali diturunkan langsung oleh Allah. Ini menjadi ibadah utama yang menguatkan fondasi spiritual umat Islam.

Isra` Mi`raj mengajarkan kita bahwa shalat adalah fondasi utama dalam kehidupan umat Islam. Melalui shalat, umat Islam mempererat hubungan dengan Allah, membangun kedamaian dalam diri, dan membawa kedamaian bagi masyarakat. Shalat bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga sarana untuk menumbuhkan nilai-nilai keadilan, toleransi, dan kesejahteraan.

Refleksi dan Inspirasi dari Isra` Mi`raj

Peristiwa Isra` Mi`raj lebih dari sekadar cerita sejarah. Ini adalah sumber inspirasi yang tak ternilai bagi umat Islam, mendorong untuk memperbaiki kualitas spiritual, moral, dan sosial. Dengan merenungkan perjalanan Nabi Muhammad, umat Islam diingatkan akan pentingnya kedekatan dengan Allah, menjaga amal perbuatan, dan memperkuat hubungan dengan sesama.

Dengan pengajaran yang terkandung dalam Isra` Mi`raj, umat Islam diharapkan bisa menjadikan shalat sebagai penguat dalam menjalani kehidupan sehari-hari, memperbaiki hubungan sosial, serta membangun masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.

KEYWORD :

Isra Miraj Rajab Isra Mikraj Peringatan Isra mikraj Salat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :