Selasa, 28/01/2025 09:45 WIB

Sederet Peristiwa 27 Januari dalam Sejarah Indonesia

27 Januari menyimpan sederet peristiwa penting yang mencerminkan perjuangan, tragedi, dan inovasi di Indonesia

Ilustrasi Peristiwa 27 Januari dalam Sejarah Indonesia - Peristiwa Merah Putih di Sanga-Sanga pada 27 Januari 1947 (Foto: Diskominfo Kaltim)

Jakarta, Jurnas.com - 27 Januari menyimpan sederet peristiwa penting yang mencerminkan perjuangan, tragedi, dan inovasi di Indonesia. Dari heroisme rakyat Sanga-Sanga, tragedi kemanusiaan di Laut Jawa, hingga lahirnya institusi pencatat rekor, semuanya memiliki tempat tersendiri dalam lembar sejarah bangsa.

1947: Peristiwa Merah Putih di Sanga-Sanga

Hari ini pada tahun 1947, perjuangan heroik rakyat Sanga-Sanga di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, melawan penjajah Belanda tercatat sebagai salah satu tonggak penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Dalam upaya merebut kembali kedaulatan, para pejuang lokal merancang strategi yang cerdik.

Pada malam 26 Januari 1947, di tengah keramaian kesenian daerah, para pejuang diam-diam mendistribusikan senjata dan amunisi. Pada pukul 03.00 WITA dini hari, aksi merebut gudang senjata Belanda dimulai, dan hanya dalam waktu enam jam, kota Sanga-Sanga berhasil dikuasai. Peristiwa ini ditandai dengan penurunan bendera Belanda yang kemudian dirobek warna birunya, menyisakan merah putih sebagai simbol kedaulatan Indonesia.

Untuk menghormati pengorbanan para pahlawan yang gugur, sebuah monumen dibangun di Sanga-Sanga, dan setiap tahun, peringatan Merah Putih diadakan untuk mengenang peristiwa ini.

1981: Tragedi KMP Tampomas II di Laut Jawa

Tragedi memilukan terjadi pada 27 Januari 1981 ketika KMP Tampomas II tenggelam di Laut Jawa. Kapal milik Pelni ini mengalami kebakaran hebat akibat kebocoran bahan bakar di ruang mesin, yang diperburuk oleh minimnya perawatan dan kondisi kapal yang sudah usang.

Kapal dengan kapasitas maksimal 1.500 orang ini membawa lebih dari 2.000 penumpang, termasuk kendaraan bermotor. Saat api menyebar cepat, proses evakuasi berjalan kacau karena keterbatasan sekoci dan minimnya koordinasi. Setelah terombang-ambing dalam badai selama lebih dari 30 jam, kapal akhirnya tenggelam, menewaskan lebih dari 400 jiwa.

Tragedi ini menjadi peringatan pahit akan pentingnya keselamatan pelayaran. Musibah ini juga diabadikan oleh musisi legendaris seperti Iwan Fals dalam lagu Celoteh Camar Tolol dan Ebiet G. Ade melalui Sebuah Tragedi 1981.

1990: Lahirnya Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI)

Pada 27 Januari 1990, Jaya Suprana mendirikan Museum Rekor Indonesia (MURI) di Semarang. Museum ini mencatat berbagai rekor superlatif bangsa, dari prestasi luar biasa hingga keunikan yang tidak biasa. Sebagai lembaga pencatat rekor pertama di Indonesia, MURI terus menjadi simbol kreativitas dan pencapaian nasional.

2007: Peresmian Koridor Baru Transjakarta

Pada tanggal yang sama tahun 2007, Transjakarta resmi mengoperasikan empat koridor baru, yaitu Koridor 4 (Pulogadung-Dukuh Atas 2), Koridor 5 (Ancol-Kampung Melayu), Koridor 6 (Ragunan-Dukuh Atas 2), dan Koridor 7 (Kampung Rambutan-Kampung Melayu). Langkah ini menandai ekspansi besar dalam sistem transportasi massal Jakarta.

Tokoh dan Tragedi Lainnya

  • Ricky Subagja (1971): Legenda bulu tangkis ganda putra Indonesia lahir pada hari ini, yang bersama Rexy Mainaky meraih medali emas Olimpiade 1996.
  • Soeharto (2008): Presiden Indonesia kedua wafat pada 27 Januari 2008, meninggalkan warisan panjang dan kontroversi besar dalam sejarah bangsa.

Referensi:

https://diskominfo.kaltimprov.go.id/berita/sejarah-merah-putih-sanga-sanga

https://id.wikipedia.org/wiki/27_Januari

KEYWORD :

Peristiwa 27 Januari Sejarah Indonesia Peristiwa Sejarah Bulan Januari




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :