Kamis, 30/01/2025 09:40 WIB

Alasan Warna Merah Identik dengan Imlek, Ini Sejarah dan Maknanya

Tahun Baru Imlek 2025 jatuh pada tanggal 29 Januari 2025, menandai dimulainya Tahun Ular Kayu dalam kalender Tionghoa. Seperti biasa, warna merah akan mendominasi perayaan ini

Ilustrasi - Warna merah dominasi perayaan Tahun Baru Imlek (Foto: Pexels/HONG SON)

Jakarta, Jurnas.com - Setiap kali Tahun Baru Imlek tiba, suasana berubah menjadi lautan warna merah. Mulai dari dekorasi rumah, lampion, angpau, hingga pakaian, warna merah mendominasi perayaan ini.

Tahun Baru Imlek 2025 jatuh pada tanggal 29 Januari 2025, menandai dimulainya Tahun Ular Kayu dalam kalender Tionghoa. Seperti biasa, warna merah akan mendominasi perayaan ini. Tapi, apa sebenarnya alasan warna merah begitu erat kaitannya dengan Imlek? Simak penjelasan dan asal usulnya.

Legenda Nian: Awal Mula Tradisi

Warna merah dalam perayaan Imlek berakar dari legenda Tiongkok kuno tentang makhluk buas atau monster bernama Nian. Menurut cerita, Nian muncul setiap awal tahun untuk menyerang desa-desa, memakan hasil panen, ternak, bahkan manusia. Penduduk desa akhirnya menemukan bahwa Nian takut pada suara keras, cahaya terang, dan warna merah. Untuk mengusir Nian, mereka menghias rumah dengan kain merah, menyalakan petasan, dan menampilkan tarian barongsai.

Sejak saat itu, warna merah menjadi simbol perlindungan dan keberanian. Tradisi ini terus diwariskan, menjadikan merah sebagai warna utama dalam perayaan Imlek.

Makna Filosofis dan Simbolik

Dalam budaya Tiongkok, merah memiliki makna yang sangat mendalam. Warna ini melambangkan kebahagiaan, keberuntungan, dan kemakmuran. Tidak hanya itu, merah juga dianggap sebagai warna pembawa energi positif, yang diyakini dapat mengusir roh jahat dan membawa keseimbangan dalam kehidupan.

Ketika perayaan Imlek berlangsung, warna merah terlihat di mana-mana sebagai harapan untuk tahun baru yang penuh berkah. Angpau merah, misalnya, tidak hanya berisi uang, tetapi juga doa dan harapan baik bagi penerimanya.

Dominasi Merah dalam Dekorasi dan Tradisi

Tidak lengkap rasanya merayakan Imlek tanpa kehadiran warna merah. Berikut beberapa elemen yang selalu berwarna merah dalam tradisi Imlek:

  1. Angpau: Amplop merah berisi uang ini melambangkan keberuntungan dan kesejahteraan.

  2. Lampion: Lampion merah menghiasi jalan-jalan dan rumah sebagai simbol terang dan harapan.

  3. Hiasan Dinding: Kaligrafi dan potongan kertas merah dengan kata-kata keberuntungan ditempel di pintu dan jendela.

  4. Pakaian: Banyak orang memilih mengenakan pakaian merah untuk menyambut tahun baru dengan penuh semangat.

Warna Merah dalam Perspektif Modern

Hingga kini, tradisi menggunakan warna merah tetap lestari, meskipun maknanya terus berkembang. Dalam era modern, merah juga mencerminkan solidaritas, semangat, dan kebersamaan dalam keluarga besar. Penggunaan warna ini dalam dekorasi Imlek juga menjadi bagian dari strategi estetika yang menarik perhatian, baik secara tradisional maupun komersial.

Jadi, warna merah bukan sekadar pilihan estetika dalam perayaan Imlek. Lebih dari itu, warna ini memiliki sejarah panjang, makna mendalam, dan filosofi yang kaya. Mulai dari legenda Nian hingga simbol kebahagiaan dan keberuntungan, merah menjadi elemen tak tergantikan dalam tradisi Imlek.

KEYWORD :

Warna Merah Perayaan Imlek Tahun Baru Imlek Ciri Khas Imlek




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :