Jum'at, 31/01/2025 00:45 WIB

Puan: DPR Bantu Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat Lewat Grup Kerja Sama Parlemen

Di Timur Tengah, kita baru saja menyaksikan gencatan senjata di Gaza. Hal ini seharusnya menginspirasi perlunya mengakhiri perang dan konflik di belahan dunia lainnya.

Ketua DPR RI Puan Maharani (tengah) meresmikan Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) yang merupakan forum kerja sama antar-parlemen Indonesia dengan negara-negara sahabat. (Foto: Humas DPR)

Jakarta, Jurnas.com - DPR RI meresmikan Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) yang merupakan forum kerja sama antar-parlemen Indonesia dengan negara-negara sahabat. Dalam acara yang dihadiri oleh puluhan duta besar itu, Ketua DPR RI Puan Maharani menyinggung tentang gencatan senjata di Gaza, Palestina.

Peresmian GKSB DPR RI digelar di Gedung Pustakaloka, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/1).

Puan didampingi oleh Wakil Ketua DPR Adies Kadir, Saan Mustopa, dan Cucun Ahmad Syamsurijal, serta Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) Mardani Ali Sera dan pimpinan BKSAP lainnya.

Tampak pula dalam peresmian GKSB ini Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas Oegroseno dan Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha sebagai perwakilan dari Pemerintah.

Acara berlangsung hangat karena inagurasi tersebut menerapkan konsep mingle standing party sehingga Puan bersama tamu undangan berbaur menjadi satu.

“Perkenankan saya untuk memulai dengan catatan positif karena kita masih berada di awal tahun 2025,” kata Puan.

“Di Timur Tengah, kita baru saja menyaksikan gencatan senjata di Gaza. Hal ini seharusnya menginspirasi perlunya mengakhiri perang dan konflik di belahan dunia lainnya,” lanjut perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

GKSB sendiri merupakan forum yang dibentuk oleh BKSAP DPR RI sebagai salah satu instrumen pelaksanaan diplomasi parlemen melalui kerja sama bilateral. Oleh karenanya peresmian GKSB dihadiri oleh 73 Dubes negara sahabat Indonesia, di antaranya seperti Dubes Australia, Belanda, Jerman, hingga Palestina dan Irak.

Sebagai bagian dari tim kerja DPR, GKSB bertujuan untuk mempererat hubungan persahabatan dan kerja sama dengan parlemen negara lain, baik secara bilateral maupun multilateral, termasuk dengan organisasi internasional yang menghubungkan parlemen.

Pada peresmian GKSB DPR periode 2024-2029 ini, Puan pun menyinggung tentang isu perubahan iklim di mana saat ini telah terjadi pertumbuhan pesat dalam inisiatif energi bersih. Ia juga berbicara soal teknologi digital yang terus maju dan menawarkan potensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Namun, dunia masih dihadapkan pada berbagai ketidakpastian. Kita menghadapi meningkatnya ketegangan geopolitik, persaingan kekuatan besar, berbagai krisis iklim, dan meningkatnya proteksionisme perdagangan,” terang Puan.

Lebih lanjut, mantan Menko PMK tersebut mengatakan berbagai krisis global yang dihadapi saat ini sulit untuk diselesaikan oleh pemerintah saja. Untuk itu, kata Puan, parlemen harus berkontribusi dan menjadi bagian dari solusi.

“Tantangan abad ke-21 menuntut solusi abad ke-21, termasuk dari parlemen. Dalam konteks ini, DPR berkomitmen untuk bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk melaksanakan politik luar negeri yang bebas dan aktif,” tegas cucu Bung Karno tersebut.

“Oleh karena itu, Kelompok Persahabatan Parlemen akan menjadi platform penting diplomasi parlemen untuk menyampaikan suara konstituen kita kepada dunia,” sambung Puan.

Untuk mengatasi peluang dan tantangan yang ada, Puan mengatakan ada berbagai upaya yang bisa dilakukan melalui diplomasi parlemen.

“Pertama, memperkuat hubungan bilateral antara DPR dan parlemen negara mitra dalam rangka memajukan kepentingan nasional Indonesia. Kerja sama antarparlemen juga dapat membantu menjaga kepentingan warga negara Indonesia dan pekerja migran di luar negeri,” paparnya.

Selanjutnya adalah berkontribusi pada perdamaian dan kesejahteraan di Asia Tenggara. Termasuk melalui forum parlemen negara-negara ASEAN atau ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA).

Tak hanya itu, diplomasi parlemen disebut dapat membantu meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia melalui diplomasi parlemen ekonomi dengan parlemen negara lain.

“Kerja sama parlementer ini dapat mendukung pemerintah untuk mencapai target ekonominya. Kami juga berharap dapat membantu meningkatkan taraf hidup rakyat dan mengurangi kemiskinan,” terang Puan.

Diplomasi parlemen dinilai Puan juga dapat mewujudkan pencapaian agenda global, seperti SDGs (Sustainable Development Goals atau Tujuan Pembangunan berkelanjutan) dan mengatasi persoalan iklim melalui forum parlemen multilateral, seperti dalam Inter-Parliamentary Union (IPU) atau The G20 Parliamentary Speakers` Summit (P20).

“Di luar isu-isu di atas, DPR dapat melanjutkan kerja-kerjanya untuk mendukung kemerdekaan Palestina,” ungkapnya.

Puan pun berharap peresmian GKSB dapat menjadi tonggak penting dalam perjalanan diplomasi parlementer Indonesia.

“Di awal sambutan saya, saya menyebutkan tentang catatan-catatan positif di awal tahun 2025. Sekarang, mari kita bekerja sama untuk menerjemahkan optimisme menjadi kenyataan dunia yang lebih damai dan sejahtera untuk sisa tahun 2025 dan seterusnya,” urai Puan.

“Dengan melakukan hal itu, diplomasi parlementer DPR akan membawa manfaat nyata bagi masyarakat yang kita layani,” imbuhnya.

Peresmian GKSB secara simbolis dilakukan dengan penekanan tombol oleh Puan bersama Ketua BKSAP Mardani Ali Sera, dan Wamenlu Arif Havas Oegroseno. Di sela-sela acara, para duta besar negara sahabat terlihat bergantian berjabat tangan dan berbincang dengan Puan.

Untuk diketahui, GKSB bertugas menjalin hubungan langsung dengan anggota parlemen dari negara lain serta memahami isu-isu yang berkembang di tingkat regional dan global.

Di bawah koordinasi BKSAP, kegiatan GKSB dilakukan secara efektif dan efisien untuk mendukung pencapaian tujuan pembentukannya. Dengan panduan yang terarah, GKSB berperan dalam mengoptimalkan fungsi BKSAP serta menjaga keberadaan DPR sebagai lembaga negara yang aktif dalam diplomasi parlemen.

Upaya ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional melalui hubungan dan kerja sama antar-parlemen yang strategis dan konstruktif.

“Forum parlemen ini tentu akan bermanfaat untuk membantu kerja sama parlemen, dan juga membantu kerja sama di forum-forum internasional dalam kebijakan-kebijakan pemerintah antar kedua negara,” ujar Puan.

Menurutnya, GKSB menjadi bagian dari upaya DPR dalam berkolaborasi dengan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. DPR disebut Puan akan bersinergi dengan Kementerian Luar Negeri dan kementerian-kementerian lain sesuai isu atau bidang yang diperlukan.

“Program-program dan kebijakan apa yang bisa kita sampaikan terkait dengan negara-negara yang nanti akan kita datangi karena perlu keberlanjutan,” pungkasnya.

 

 

 

 

 

KEYWORD :

Ketua DPR PDIP Puan Maharani GKSB grup kerja sama parlemen




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :