Jum'at, 31/01/2025 23:49 WIB

Mengapa Warna Mata Tiap Orang Berbeda? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Warna mata adalah salah satu fitur unik yang membedakan setiap individu. Dari cokelat gelap hingga biru terang

Ilustrasi warna mata (Foto: Pexels/Lisa Fotios)

Jakarta, Jurnas.com - Warna mata adalah salah satu fitur unik yang membedakan setiap individu. Dari cokelat gelap hingga biru terang, variasi warna mata dipengaruhi oleh faktor genetik, pigmen, dan cara cahaya berinteraksi dengan struktur mata. Lalu, bagaimana proses ilmiahnya? Simak penjelasan berikut ini.

Peran Melanin dalam Warna Mata

Warna mata ditentukan oleh jumlah dan distribusi melanin di iris. Melanin adalah pigmen yang juga menentukan warna kulit dan rambut. Orang dengan kadar melanin tinggi memiliki mata berwarna cokelat tua atau hitam, sedangkan mereka yang memiliki melanin lebih sedikit cenderung memiliki mata biru atau hijau.

Pada dasarnya, semua mata memiliki pigmen melanin. Perbedaan warna muncul karena jumlah melanin dan bagaimana cahaya tersebar di iris. Mata biru, misalnya, tampak seperti tidak memiliki pigmen, tetapi sebenarnya disebabkan oleh efek Tyndall—fenomena optik yang membuat warna terlihat lebih terang akibat hamburan cahaya.

Faktor Genetik dan Pewarisan Warna Mata

Genetika memainkan peran besar dalam menentukan warna mata. Gen OCA2 dan HERC2 di kromosom 15 adalah dua faktor utama yang mengatur produksi melanin di iris. Kombinasi gen dari kedua orang tua akan mempengaruhi warna mata anak, meskipun prediksi warna mata tidak selalu sederhana karena banyaknya variasi genetik.

Dikutip dari sciencedirect-com, penelitian terkini juga menunjukkan bahwa warna mata tidak hanya ditentukan oleh satu atau dua gen, melainkan oleh banyak faktor genetik. Beberapa studi telah mengamati hubungan mikrosatelit, polimorfisme gen kandidat pigmentasi, serta analisis genom luas dari penanda SNP. Hasilnya, selain gen OCA2, terdapat lokus lain yang turut menentukan rentang warna mata yang luas, terutama di populasi Eropa.

Dulu, warna mata dianggap diwarisi secara sederhana: cokelat dominan dan biru resesif. Namun, kini diketahui bahwa pewarisan warna mata lebih kompleks dan dipengaruhi oleh kombinasi berbagai gen.

Mengapa Warna Mata Bisa Berubah?

Beberapa orang mengalami perubahan warna mata seiring waktu. Hal ini bisa terjadi karena berbagai faktor, seperti usia, pencahayaan, atau kondisi medis tertentu. Bayi yang lahir dengan mata biru sering mengalami perubahan warna mata dalam beberapa bulan pertama kehidupan karena produksi melanin yang masih berkembang.

Selain itu, warna mata juga bisa tampak berbeda tergantung pada kondisi pencahayaan atau pakaian yang dikenakan. Mata hijau, misalnya, bisa terlihat lebih terang dalam kondisi tertentu karena cara cahaya dipantulkan oleh iris.

Warna Mata Langka dan Unik

Beberapa kondisi genetika langka bisa menghasilkan warna mata yang tidak biasa. Misalnya, heterokromia menyebabkan seseorang memiliki dua warna mata yang berbeda, sementara albinisme membuat mata terlihat sangat terang atau merah muda karena minimnya pigmen melanin.

Selain itu, warna mata kuning atau amber juga cukup jarang ditemukan. Warna ini dihasilkan oleh kombinasi unik melanin dan pantulan cahaya pada iris.

Jadi, perbedaan warna mata merupakan hasil dari kombinasi kompleks antara genetika, pigmen melanin, dan interaksi cahaya. Meskipun faktor genetik mendominasi, perubahan warna mata bisa terjadi seiring waktu. Keunikan ini membuat setiap individu memiliki karakteristik yang khas, menjadikan warna mata sebagai salah satu ciri biologis yang menarik untuk dipelajari. (*)

KEYWORD :

Warna Mata Perbedaan warna mata Sains Perubahan Warna Mata




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :