Jum'at, 31/01/2025 23:41 WIB

Bisakah Warna Mata Berubah? Begini Penjelasan Ilmiahnya

Ada kondisi tertentu yang dapat membuat warna mata tampak berubah. Perubahan ini bisa bersifat sementara, akibat pencahayaan dan lingkungan, atau permanen karena faktor genetik, penyakit, hingga pengobatan

Ilustrasi mata - warna mata (Foto: Pexels/Andrea Bova)

Jakarta, Jurnas.com - Warna mata merupakan salah satu karakteristik unik setiap individu yang umumnya tidak berubah alias tetap sepanjang hidup. Namun, ada kondisi tertentu yang dapat membuat warna mata tampak berubah. Perubahan ini bisa bersifat sementara, akibat pencahayaan dan lingkungan, atau permanen karena faktor genetik, penyakit, hingga pengobatan.

Dilansir dari American Academy of Ophthalmology berikut penjelasan ilmiah terkait perubahan warna mata.

Mengapa Warna Mata Bisa Tampak Berubah?

Perubahan warna mata jarang terjadi secara alami. Namun, ada beberapa faktor yang bisa membuat mata tampak memiliki warna berbeda, seperti:

  • Pupil yang membesar: Saat pupil melebar, iris yang berwarna menjadi lebih kecil sehingga warna mata tampak berbeda.

  • Pencahayaan dan lingkungan: Warna pakaian serta cahaya sekitar dapat memberikan ilusi perubahan warna mata.

  • Kondisi kesehatan dan genetik: Beberapa kondisi medis dapat menyebabkan perubahan warna mata secara nyata.

Menurut Dr. Omar Chaudhary, seorang dokter mata di Potomac, Maryland, "Faktor-faktor yang dapat menyebabkan mata berubah warna atau tampak memiliki warna berbeda meliputi gen, penyakit, pengobatan, dan trauma."

Kondisi yang Bisa Mengubah Warna Mata

Perubahan Warna pada Iris

  1. Bintik-bintik iris: Bercak cokelat kecil akibat paparan sinar matahari, mirip dengan bintik-bintik pada kulit.

  2. Nevi iris: Bercak gelap menyerupai tahi lalat pada iris. Biasanya jinak, tetapi perlu dipantau karena ada potensi menjadi kanker.

  3. Nodul Lisch: Benjolan kecil cokelat di iris yang berkaitan dengan neurofibromatosis.

  4. Fuchs Heterochromic Iridocyclitis: Peradangan yang menyebabkan iris kehilangan pigmen, sering kali terkait dengan katarak dan glaukoma.

  5. Sindrom Endotel Iridokornea (ICE): Sel kornea berpindah ke iris, menyebabkan perubahan warna dan glaukoma.

  6. Sindrom Dispersi Pigmen: Kehilangan pigmen iris yang dapat menyumbat sudut drainase mata dan meningkatkan tekanan mata.

  7. Uveitis: Peradangan mata yang dapat menyebabkan iris menempel pada lensa, mengubah warna dan bentuk pupil.

  8. Sindrom Horner: Gangguan saraf wajah yang bisa menyebabkan perbedaan ukuran pupil dan perubahan warna mata.

  9. Trauma Mata: Cedera bisa menyebabkan hilangnya jaringan iris dan perubahan warna.

  10. Anisocoria: Perbedaan ukuran pupil yang bisa memberi kesan warna mata berbeda. Contoh terkenal adalah musisi David Bowie.

Perubahan Warna Mata yang Tidak Berkaitan dengan Iris

  1. Arcus Senilis: Lingkaran biru/putih di kornea akibat penumpukan lipid, umum pada lansia.

  2. Cincin Kayser-Fleischer: Warna hijau/oranye pada kornea akibat penyakit Wilson (kelebihan tembaga dalam tubuh).

  3. Hifema: Adanya darah dalam mata akibat cedera atau operasi.

  4. Katarak: Lensa mata menjadi keruh, tampak abu-abu atau putih seiring bertambahnya usia.

Perubahan Warna Mata Akibat Obat-obatan

Obat glaukoma berbasis prostaglandin dapat menyebabkan warna mata menjadi lebih gelap secara permanen. Namun, Latisse, yang digunakan untuk menumbuhkan bulu mata, tidak mengubah warna iris.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Mata Anda Berubah Warna?

Pada kebanyakan orang, warna mata akan tetap stabil sejak bayi berusia sekitar sembilan bulan. Namun, jika terjadi perubahan warna yang mencolok, terutama pada satu mata, segera konsultasikan dengan dokter mata. Perubahan ini bisa menjadi tanda kondisi medis yang perlu diperiksa lebih lanjut.

Mata bukan hanya jendela jiwa, tetapi juga indikator kesehatan tubuh. Memahami faktor-faktor yang dapat mengubah warna mata membantu untuk lebih waspada dan menjaga kesehatan mata dengan baik. (*)

KEYWORD :

Warna Mata Perubahan Warna Mata Mengubah Warna Mata




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :