Ilustrasi - Keutamaan Puasa di Bulan Syaban (Foto: Pexels/khats cassim)
Jakarta, Jurnas.com - Bulan Syaban mmerupakan bulan yang penuh keberkahan bagi umat Islam. Salah satu cara memuliakan bulan ini ialah dengan menunaikan puasa, yang tidak hanya menjadi amalan sunnah, tetapi juga memiliki berbagai keutamaan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Dikutip dari laman resmi Baznas, salah satu keutamaan bulan Syaban ialah menjadi waktu diangkatnya amal perbuatan umat manusia kepada Allah SWT. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa puasa di bulan Syaban menjadi salah satu cara terbaik untuk menyambut laporan amal tahunan yang diangkat ke langit.
Puasa di bulan Syaban juga menjadi sarana bagi umat Islam untuk mempersiapkan diri secara spiritual dan mental sebelum memasuki bulan Ramadan. Sebagaimana diketahui, bulan Ramadan adalah bulan yang wajib berpuasa, dan puasa di bulan Syaban berfungsi sebagai latihan fisik dan mental untuk menjalankan ibadah puasa dengan lebih baik.
Dirangkum dari NU Online, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa bulan Syaban adalah bulan yang sering dilupakan orang, terletak di antara dua bulan besar, Rajab dan Ramadan. Puasa di bulan ini memberi kesempatan bagi umat Islam untuk memperbaiki kualitas amal ibadah mereka sebelum Ramadan tiba.
Lebih dari sekadar latihan menjelang Ramadan, puasa di bulan Syaban memiliki banyak manfaat spiritual. Puasa di bulan ini menjadi salah satu cara terbaik untuk menghapus dosa-dosa kecil dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Rasulullah SAW mengungkapkan bahwa beliau senang amalannya diangkat dalam keadaan berpuasa, yang menggambarkan betapa pentingnya menjalankan ibadah ini dengan penuh keikhlasan.
Puasa di bulan Syaban juga memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk memurnikan niat dan memperbanyak ibadah, agar ketika Ramadan datang, hati dan jiwa sudah siap untuk beribadah dengan lebih khusyuk.
Adapun terkait tata cara puasa Syaban sebenarnya tidak jauh berbeda dengan puasa sunnah lainnya. Pertama, niat puasa dapat dilakukan sejak malam hari atau sebelum fajar. Niatnya bisa diucapkan dalam hati dengan kalimat sederhana seperti, "Saya niat puasa Sya`ban karena Allah Ta`ala."
Selain itu, penting untuk melaksanakan sahur sebagai bagian dari amalan yang sangat dianjurkan. Menjaga diri dari segala yang membatalkan puasa, baik fisik maupun perbuatan yang merusak pahala, juga sangat dianjurkan. Hal ini termasuk menjaga ucapan dan perilaku agar tetap sesuai dengan tuntunan Islam.
Dengan begitu, bulan Syaban bukan hanya menjadi momen persiapan fisik, tetapi juga ajang memperbaiki kualitas spiritual kita. Semoga kita bisa memanfaatkan bulan yang penuh berkah ini dengan sebaik-baiknya, menjalankan puasa dan ibadah lainnya dengan penuh keikhlasan, dan menyambut Ramadan dalam keadaan hati yang bersih dan siap menerima segala rahmat dari Allah SWT.
KEYWORD :Puasa Bulan Syaban Amalan bulan syaban