Ilustrasi gas melon (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Presiden RI Prabowo Subianto memerintahkan agar Kementerian ESDM yang dipimpin Bahlil Lahadalia mengaktifkan lagi para pengecer untuk menjual LPG 3 kg alias gas melon.
Hal itu sebagaimana diutarakan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2).
DPR, kata dia, berkomunikasi dengan Presiden Prabowo Subianto soal polemik kebijakan pelarangan pengecer menjual gas melon atau LPG 3 kg mengakibatkan kepanikan masyarakat.
"Setelah komunikasi dengan presiden, presiden kemudian telah menginstruksikan kepada ESDM untuk per hari ini mengaktifkan kembali pengecer-pengecer yang ada untuk berjualan seperti biasa," kata Dasco.
HUT Ke-17, Gerindra Gelar Bazar UMKM Merah Putih
Ketua Harian DPP Partai Gerindra ini mengatakan, kebijakan pelarangan tersebut sebenarnya bertujuan untuk menertibkan harga yang berada di pengecer agar tidak mahal.
Hanya saja, melihat dinamika yang terjadi di lapangan, maka para pengecer masih tetap menjual LPG 3 kg sembari menyelaraskan aturan agar para pengecer ini nantinya menjadi sub-pangkalan penjualan LPG 3 kg.
"Sambil kemudian pengecer-pengecer itu akan dijadikan sup pangkalan sehingga dengan aturan-aturan yang ada nanti akan menertibkan harga supaya tidak mahal di masyarakat. Jadi pengecer yang akan menjadi sub pangkalan ini akan ditentukan juga harganya sehingga harga di masyarakat itu tidak mahal," terang Dasco.
Dia memastikan stok LPG 3 kg masih sangat memadai dan tidak ada kelangkaan.
"Stok tidak langka, stok ada. Stok terkonfirmasi tidak langka," demikian Dasco.
KEYWORD :
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad gas melon LPG 3 kg pengecer