Selasa, 04/02/2025 21:38 WIB

Gas LPG 3 Kg Langka, Ibas Apresiasi Keputusan Prabowo: Distribusi Tertata, Harga Stabil

Gas LPG 3 Kg Langka, Ibas Apresiasi Keputusan Prabowo: Distribusi Tertata, Harga Stabil

Wakil Ketua MPR, Edhie Baskoro Yudhoyono. (Foto: Humas MPR)

Jakarta, Jurnas.com - Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengapresiasi langkah nyata Presiden Prabowo yang cepat, pada kebijakannya agar pengecer gas LPG 3 kg bisa tetap berjualan sehingga keresahan masyarakat tidak berkelanjutan. Sembari mendukung program Kementerian ESDM dan eksekusinya di Pertamina Patra Niaga untuk menyempurnakan penyaluran distribusi LPG 3 kg dari pangkalan dan sub-pangkalan, termasuk para pengecer.

“Saya mengapreasiasi langkah nyata Presiden Prabowo terhadap aspirasi rakyat, di mana pengecer LPG 3 kilogram bisa tetap berjualan, sehingga tidak ada keresahan dan kekhawatiran masyarakat yang berkelanjutan,” ungkap Ibas.

“Sembari mendukung program Kementerian ESDM dan eksekusinya di Pertamina Patra Niaga untuk menyempurnakan penyaluran distribusi LPG 3 kg dari pangkalan dan sub-pangkalan, termasuk para pengecer,” lanjutnya.

Dengan perbaikan rantai pasokan LPG 3 kg, Ibas berharap masyarakat mendapat pasokan yang cukup dengan harga sesuai. “Harapan kami dengan perbaikan rantai pasokan LPG 3 kg bersubsidi, masyarakat mendapat pasokan yang cukup, dengan harga yang sesuai dengan harga eceran tetap,” kata Ibas.

Sebagai informasi, terkait kelangkaan LPG 3 kg, beberapa daerah mengalami kendala distribusi akibat perubahan kebijakan yang melarang pengecer menjual LPG 3 kilogram bersubsidi. Hal ini menyebabkan masyarakat kesulitan mendapatkan LPG 3 kg bersubsidi.

Untuk penerima manfaat, pada tahun 2024, penyaluran LPG 3 kg bersubsidi mencapai Rp 80,2 triliun dengan penerima manfaat sebanyak 40,3 juta rumah tangga.

Lebih lanjut, Anggota Komisi XII DPR RI ini menyampaikan dukungannya agar swasembada energi yang dicanangkan pemerintah pusat dapat tercapai. “Lebih dari itu, kami mendukung agar swasembada energi yang dicanangkan Pemerintah pusat bisa tercapai, termasuk terkait dengan lifting minyak dan gas,” paparnya.

Swasembada energi yang juga diiringi dengan pengembangan energi baru. “Dan pengembangan serta implementasi energi baru dan terbarukan dalam menjaga lingkungan hidup untuk bangsa dunia dan generasi,” tutup Ibas.

Sedangkan realisasi lifting gas bumi sepanjang tahun 2024 mencapai 5.786 BBTUD atau setara 1.026,7 MBOEPD. Realisasi tersebut lebih rendah daripada target APBN 2024, yakni 1.033 MBOEPD.

KEYWORD :

Kinerja MPR Edhie Baskoro Yudhoyono LPG Prabowo Kementerian ESDM




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :