Ilustrasi Bulan Syaban menjadi waktu yang penuh keberkahan, di mana umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad SAW (Foto: Pexels/Mutefekkirane)
Jakarta, Jurnas.com - Bulan Syaban telah tiba dalam kalender Hijriah, dan banyak yang menyebutnya sebagai Bulan Shalawat. Sebuah julukan yang memiliki makna mendalam, terutama dalam konteks kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. Momen ini sangat istimewa karena bulan Syaban menjadi waktu yang penuh keberkahan, di mana umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Dikutip daru laman NU dan Viva, Rasulullah SAW dalam salah satu hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik RA pernah bersabda, "Bulan Rajab adalah bulan Allah SWT, Sya`ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan umatku." Hadis ini menegaskan kedekatan bulan Syaban dengan Rasulullah SAW, menjadikannya waktu yang tepat untuk mempererat hubungan spiritual dengan beliau, terutama melalui shalawat.
Selain itu, ada alasan kuat mengapa Syaban disebut bulan shalawat. Pada bulan ini, Allah SWT menurunkan wahyu yang sangat penting mengenai perintah untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Dalam Surat Al-Ahzab ayat 56, Allah berfirman, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya."
Ayat ini diyakini oleh banyak ulama sebagai penanda bahwa bulan Syaban adalah waktu yang sangat tepat untuk memperbanyak shalawat, karena wahyu ini turun pada bulan tersebut.
Keutamaan Puasa di Bulan Syaban
Namun, terdapat perbedaan pendapat di kalangan para ulama mengenai kapan tepatnya ayat ini diturunkan. Sebagian ulama berpendapat bahwa ayat tersebut memang turun di bulan Syaban, sementara yang lain memiliki pandangan berbeda.
Terlepas dari perbedaan tersebut, kita tetap menghormati setiap pendapat ulama yang memberikan pemahaman sesuai dengan kapasitas keilmuannya. Selain itu, mayoritas ulama sependapat bahwa bershalawat itu dianjurkan. Termasuk saat bulan Syaban yang penuh berkah ini.
Menurut Sayid Muhammad bin Alwi al-Maliki al-Hasani, seorang ulama besar, shalawat kepada Nabi Muhammad SAW memiliki keutamaan yang sangat besar. Allah SWT bahkan lebih dulu bershalawat untuk Nabi Muhammad SAW sebelum umat Islam diperintahkan untuk melakukannya. Dalam hal ini, Allah menunjukkan penghormatan-Nya yang luar biasa terhadap Nabi Muhammad SAW.
Keutamaan shalawat juga tercermin dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, di mana Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang bershalawat untukku sekali, Allah swt bershalawat untuknya 10 kali." Ini menunjukkan bahwa setiap kali umat Islam mengucapkan shalawat kepada Nabi, mereka akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda, yang tentunya sangat bernilai di sisi Allah SWT.
Bulan Syaban, dengan segala keutamaan dan keberkahannya, merupakan momen yang sangat tepat untuk memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Tidak hanya karena perintah langsung dari Allah SWT, tetapi juga karena waktu ini penuh dengan rahmat dan pengampunan.
Dengan memperbanyak shalawat di bulan Syaban, kita tidak hanya mendapatkan pahala berlipat ganda, tetapi juga menunjukkan kecintaan dan penghormatan kita kepada Rasulullah SAW.
Wallohu`alam
KEYWORD :Bulan Syaban Shalat Nabi Ketumanaan bulan Syaban