Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia. (Foto: Dok. Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Presiden RI Prabowo Subianto harus segera mereshuffle Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Kebijakan Bahlil terkait pelarangan pengecer gas LPG 3 kg alias gas melon sudah mempersulit bahkan merenggut sumber penghasilan pedagang kecil.
Hal itu sebagaimana diutarakan Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas dalam keterangannya, Rabu (5/2).
Presiden Aktifkan Kembali Pengecer Gas Melon, Anggota DPR: Bukti Keberpihakan Pada Rakyat
"Kebijakan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia mengenai gas LPG 3 Kg membuat polemik dan kegaduhan yang dianggap mempersulit rakyat kecil dan menghilangkan salah satu sumber pendapatan pedagang kecil," tegasnya.
Keputusan Bahlil yang melarang aktivitas pengecer mengakibatkan antrean panjang di pangkalan gas LPG 3 kg. Parahnya, terdapat korban jiwa dari antrean tersebut.
"Akibat rencana tersebut membuat banyak antrian masyarakat di pangkalan penjualan LPG yang membawa korban jiwa," ucapnya.
Di sisi lain, Fernando memandang kebijakan Bahlil itu membuat dampak negatif bagi pemerintahan Prabowo. Dia mengaku ragu bila Bahlil benar-benar loyal kepada Kepala Negara.
"Jangan-jangan Bahlil menginginkan pemerintahan Prabowo buruk di mata masyarakat sehingga memicu reaksi," ucapnya.
Dia berharap Presiden Prabowo segera menyadari hal tersebut dan segera melakukan pencopotan terhadap Bahlil dari Kabinet Merah Putih. Tak hanya itu, Prabowo diharap berani menyingkirkan siapa pun di kabinetnya yang membawa agenda sendiri.
"Sehingga tidak akan ada lagi upaya-upaya untuk menggagalkan pemerintahan Prabowo dari internal Kabinet Merah Putih," kata dia.
Sebelumnya, Presiden Prabowo telah menginstruksikan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia untuk kembali mengizinkan pengecer berjualan gas LPG 3 kg.
"Presiden Prabowo telah menginstruksikan kepada Menteri ESDM untuk mengaktifkan kembali pengecer berjualan gas LPG 3 Kg sambil menertibkan pengecer jadi agen sub pangkalan secara parsial," kata Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.
Tak hanya itu, Dasco mengatakan jika Kepala Negara meminta jajarannya untuk memproses administrasi bagi para pengecer untuk `naik kelas` menjadi sub agen. Peralihan status dari pengecer menjadi sub agen itu dinilai penting agar harga gas LPG 3 kg yang dijual tidak memberatkan masyarakat.
"Kemudian memproses administrasi dan lain-lain, agar sebagai agen sub pangkalan harga yang akan dijual ke masyarakat tidak terlalu mahal," kata Dasco.
KEYWORD :
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia reshuffle Prabowo Subianto gas melon