Rabu, 05/02/2025 16:50 WIB

Keutamaan Shalawat di Bulan Syaban

Bulan Syaban, yang juga dikenal sebagai bulannya Nabi Muhammad SAW, memiliki keistimewaan tersendiri bagi umat Muslim. Bulan yang penuh berkah ini merupakan momen yang tepat untuk memperbanyak amalan, salah satunya ialah membaca shalawat.

Ilustrasi keutamaan shalawat di bulan Syaban - lafadz Nabi Muhammad SAW (Foto: Pexels/Necati Ömer Karpuzoğlu)

Jakarta, Jurnas.com - Bulan Syaban, yang juga dikenal sebagai bulannya Nabi Muhammad SAW, memiliki keistimewaan tersendiri bagi umat Muslim. Bulan yang penuh berkah ini merupakan momen yang tepat untuk memperbanyak amalan, salah satunya ialah membaca shalawat. 

Terlebih, Syaban juga menjadi bulan ketika Allah menurunkan ayat Surat Al-Ahzab ayat 56 yang `menganjurkan` hambanya-Nya untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Pendapat ini disampaikan oleh Syekh Muhammad bin Alawi Al-Maliki, dikutip dari laman NU dan berbagai sumber lainnya.

Surat Al-Ahzab ayat 56 berbunyi: Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”

Shalawat di bulan Syaban memiliki banyak keutamaan. Salah satu keutamaan besar yang dapat dirasakan ialah bahwa setiap kali seorang Muslim bershalawat, Allah akan memberikan rahmat-Nya sepuluh kali lipat. Hal ini dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, “Siapa saja yang bershalawat kepadaku sekali, niscaya Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali.”

Ada banyak bacaan shalawat yang bisa dibacakan, dengan keutamaan masing-masing. Salah satunya ialah bacaan Sholawat Ibrahimiyah, yang memohon rahmat Allah kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarganya, sebagaimana diberikan kepada Nabi Ibrahim. Selain itu, bacaan Sholawat Asyghil dan Sholawat Jibril juga sangat dianjurkan untuk dipanjatkan sebagai bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad.

Keutamaan lain dari shalawat ialah bahwa malaikat Jibril dan para malaikat lainnya ikut bershalawat ketika seorang Muslim bershalawat kepada Nabi Muhammad. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadis riwayat Thabrani, di mana malaikat Jibril menyampaikan bahwa setiap kali umat bershalawat, ia dan para malaikat bershalawat sepuluh kali untuk orang tersebut.

Bershalawat juga membawa banyak manfaat bagi kehidupan seseorang. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Nasai dan Thabrani, dijelaskan bahwa dengan bershalawat, Allah akan mengangkat derajat seseorang, menghapus keburukan, dan mencatatkan kebaikan-kebaikan bagi dirinya.

Keutamaan lain dari shalawat ialah Rasulullah SAW akan memberikan syafaat kepada orang yang banyak bershalawat kepadanya. Dalam sebuah hadis disebutkan, “Barangsiapa yang bershalawat kepadaku, maka aku akan memberikan syafaat kepadanya.” Syafaat Nabi Muhammad SAW pada hari kiamat adalah bentuk pertolongan yang sangat diinginkan, yang dapat menyelamatkan seseorang dari siksaan Allah dan memberikan kemuliaan.

Shalawat juga dikenal memiliki kemampuan untuk menghilangkan kefakiran dan mendatangkan kebaikan serta keberkahan. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Barangsiapa yang bershalawat kepadaku, maka Allah akan menghilangkan kefakiran dan menggantinya dengan keberkahan dan kebaikan." Ini berarti, dengan bershalawat, umat Muslim dapat merasakan kelimpahan dalam hidup mereka, baik itu dalam bentuk rezeki maupun kebaikan lainnya.

Selain itu, sholawat akan menjadikan orang yang rajin bershalawat sebagai orang yang paling utama di sisi Nabi Muhammad SAW. Beliau pernah bersabda, “Orang yang paling banyak bershalawat kepadaku adalah orang yang paling utama di sisiku.” Ini mengisyaratkan bahwa seseorang yang banyak bershalawat memiliki kedudukan yang sangat mulia di hadapan Nabi.

Keberkahan shalawat juga tidak terbatas hanya pada orang yang membacanya, tetapi akan terus mengalir kepada anak dan cucu. Dalam hadis disebutkan bahwa keberkahan yang diperoleh dari shalawat akan melimpah hingga generasi keturunan seseorang. Oleh karena itu, shalawat bukan hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga membawa kebaikan untuk keluarga dan keturunan kita.

Dengan demikian, bulan Syaban menjadi waktu yang tepat bagi umat Muslim untuk memperbanyak amalan shalawat, mengingat keutamaan-keutamaan luar biasa yang bisa didapatkan, baik di dunia maupun akhirat. Keberkahan yang datang dengan memperbanyak shalawat dapat membantu meningkatkan kualitas hidup, mendapatkan syafaat Nabi, serta melimpahkan rahmat dan kebaikan kepada seluruh keluarga.

 

KEYWORD :

Shalawat Bulan Syaban Amalan bulan syaban




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :