LMK WAMI memiliki capaian membanggakan di tahun 2024. (Foto: Jurnas/Ira).
Jakarta, Jurnas.com- Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) Wahana Musik Indonesia (WAMI) menjadi sebuah Lembaga yang mencapai kesuksesan dalam perolehan royalti. Menutup tahun 2024, WAMI memiliki catatan yang membanggakan. Pencapaian positif ini, sebagaimana dikatakan Adi Adrian, Presiden Direktur WAMI, sekaligus menegaskan peran WAMI dalam ekosistem musik Indonesia.
Sepanjang tahun lalu, semakin banyak pencipta dan penerbit musik yang mempercayakan karyanya kepada WAMI. Tercatat 960 pencipta dan 5 penerbit musik bergabung, membawa total anggota mencapai 5.806, sementara katalog lagu bertambah 33.789 lagu, sehingga kini
mencapai 243.313 lagu.
Meski Adi tidak merinci berapa banyak juga anggota WAMI yang hengkang dan mungkin bergabung dengan sejumlah LMK lainnya, karena satu dan lain hal. Yang pasti penghimpunan, WAMI berhasil mencapai kenaikan sebesar 40% dari tahun sebelumnya, dari 132 miliar rupiah di tahun 2023 menjadi 185 miliar rupiah di tahun 2024.
WAMI juga berhasil mendistribusikan royalti sebesar Rp123,6 miliar sepanjang tahun 2024, mencerminkan kinerja positif WAMI serta semakin kuatnya kesadaran akan performing rights di industri musik. WAMI juga menandai langkah besar dalam transparansi dan efisiensi dengan meluncurkan sistem ATLAS, sebuah platform yang mempermudah pengelolaan data royalti secara lebih akurat.
"Sejak tiga tahun lalu kita menggunakan ATLAS. Di mana pencipta punya akses langsung untuk melihat lagu ciptaannya yang menggunakan siapa. Ke depan kita ingin lebih prudent," kata Adi Adrian di Jakarta, Rabu (5/2/2025).
Ia juga menegaskan, di zaman modern seperti sekarang, nyaris tidak ada ruang kosong untuk berbuat curang, sehingga sistem yang fair menjadi sebuah keharusan. Dari sisi hukum, WAMI memperkuat penegakan lisensi dengan membangun tim Legal, memastikan hak pencipta dan pemegang hak musik semakin terlindungi.
Memasuki tahun 2025, WAMI berkomitmen untuk terus memperkuat kepercayaan para pemangku kepentingan—anggota, pengguna musik, dan masyarakat luas—melalui peningkatan kinerja, akuntabilitas, dan pelayanan yang lebih baik. Beberapa fokus utama tahun ini meliputi, pembaruan peraturan distribusi royalti agar lebin optimal. Melanjutkan penguatan kegiatan penghimpunan royalti melalui legal efforts, termasuk menuntut pengguna musik yang tidak membayar. Peningkatan layanan, antara lain melalui portal anggota untuk dapat memantau hak dan pendapatan mereka secara lebih mudah dan real-time, pendaftaran anggota baru secara online, dan upaya-upaya lain untuk meningkatkan kualitas komunikasi dengan anggota. Edukasi hak cipta yang lebih luas, antara lain melalui program WAMI Goes To Campus, serta kolaborasi dengan komunitas musik untuk meningkatkan pemahaman tentang performing rights fund, open mic, community gathering, dan lain-lain.
Saya bangga atas pencapaian luar biasa kami di tahun 2024, dengan pertumbuhan signifikan dalam katalog lagu dan anggota, serta keberhasilan dalam penghimpunan dan distribusi royalti, dan kami berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan, transparansi, dan edukasi hak cipta di tahun 2025 demi memperkuat ekosistem musik Indonesia," pungkas Adi Adrian.
KEYWORD :LMK WAMI Adi Adrian Royalti
