Kamis, 06/02/2025 20:10 WIB

PKS Ingatkan Agung Sedayu Group, Kekuasaan dan Kedaulatan ada di Tangan Rakyat

Pagar laut ini ingin menegaskan satu hal bahwa ya tidak ada satu pun kekuatan ekonomi di republik ini yang bisa semena-mena ketika itu merugikan masyarakat. Pagar laut ini menegaskan bahwa kekuasaan itu, kedaulatan itu di rakyat.

Anggota DPR RI Johan Rosihan. (Foto: Dok. Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Anggota Komisi IV Johan Rosihan menekankan pembongkaran pagar laut milik Agung Sedayu Group di perairan Tangerang, Banten, sebagai penegas bahwa kedaulatan negara berada di tangan rakyat.

Politikus PKS ini menegaskan bahwa Negara tidak akan pernah takut dengan kekuatan keuangan perorangan maupun korporasi.

"Pagar laut ini ingin menegaskan satu hal bahwa ya tidak ada satu pun kekuatan ekonomi di republik ini yang bisa semena-mena ketika itu merugikan masyarakat. Pagar laut ini menegaskan bahwa kekuasaan itu, kedaulatan itu di rakyat," kata Johan.

Pernyataan Johan diutarakan dalam diskusi Dialektika Demokrasi yang digagas Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) bekerja sama dengan Biro Pemberitaan DPR RI bertajuk `Polemik Pagar Laut! Langkah Pemerintah Dinilai Tepat Dengan Langsung Membongkar Pagar Laut` di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (6/2).

Johan mengingatkan semua pihak, khususnya lembaga penegak hukum untuk tidak takut dengan bayang-bayang nama `korporasi raksasa` di Tanah Air, termasuk Agung Sedayu Group.

"Saudara-saudara sekalian melalui ini saya katakan bahwa berhenti sudah kita takut dengan bayang-bayang yang namanya dikait-kaitkan dengan Agung Sedayu Group langsung segala macam itu," katanya.

Tak hanya itu, Johan juga mengingatkan agar tidak ada pihak-pihak yang mencoba mengatur Indonesia. Dia kembali menegaskan bahwa kekuatan sesungguhnya hanya milik rakyat.

"Berhenti kita takut dengan ada orang-orang yang mengatur republik ini satu dua orang tidak, ini rakyat punya kekuatan, laut inilah pembatasnya," terangnya.

Di sisi lain, Johan memandang persoalan pagar laut di Tangerang merupakan puncak dari sengkarutnya sinergitas kerja antara elemen pemerintahan. Dia bahkan menilai izin Hak Guna Bangunan (HGB) yang dikeluarkan untuk Agung Sedayu Group bertentangan dengan Asta Cita yang digaungkan Presiden Prabowo Subianto.

Dia menyebut jika Kepala Negara telah menunjukkan kekesalannya atas keberadaan pagar laut tersebut. Instruksi kepada TNI untuk membongkar pagar laut milik Agung Sedayu Group itu bahkan mengisyaratkan bahwa Presiden Prabowo ingin mengultimatum kepada pihak manapun untuk berhenti mengambil kekayaan negara.

"Nah pagar laut ini menampar mereka semua kira-kira pagar laut itu mau ngomong ke mereka gitu berhenti sudah kalian rebut kewenangan laut ini," ucapnya.

Terakhir, Johan meminta penegak hukum untuk tidak takut mengusut kasus pagar laut ini hingga tuntas. Dia mengatakan siapa pun yang ingin menghalangi pengusutan pagar laut ini akan berhadapan langsung dengan rakyat.

"Saya katakan bahwa hari ini siapapun yang ingin menutup atau main-main dengan kasus pagar laut ini dia akan berhadapan dengan rakyat," tandasnya.

 

 

 

 

KEYWORD :

Warta DPR Komisi IV Johan Rosihan pagar laut Tangerang Agung Sedayu Group




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :