Sabtu, 08/02/2025 00:15 WIB

Cara Mengendalikan Emosi Menurut Psikologi Islam

Mengendalikan emosi merupakan keterampilan penting untuk mencapai keseimbangan hidup. Hal ini tidak hanya menjaga hubungan yang sehat, tetapi juga berdampak pada kesejahteraan mental dan spiritual, bahkan fisik.

Ilustrasi seorang perempuan berhijab tengah mengendalikan emosi (Foto: Pexels: ANTONI SHKRABA production)

Jakarta, Jurnas.com - Emosi merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Terkadang, perasaan seperti marah, kecewa, atau cemas datang tanpa bisa dihentikan, namun Islam menawarkan panduan yang bijak dalam mengelolanya.

Mengendalikan emosi merupakan keterampilan penting untuk mencapai keseimbangan hidup. Hal ini tidak hanya menjaga hubungan yang sehat, tetapi juga berdampak pada kesejahteraan mental dan spiritual, bahkan fisik.

Langkah pertama untuk mengendalikan emosi ialah memahami asalnya. Islam mengajarkan untuk menerima dengan sabar setiap keadaan.

Berpikir positif juga menjadi kunci penting. Dengan selalu bersyukur dan memandang setiap ujian sebagai bagian dari nikmat, hati pun akan lebih tenang, sesuai dengan ajaran dalam Al-Qur`an, "Jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat-Ku untukmu." (Ibrahim: 7).

Sholat, lebih dari sekadar kewajiban, adalah cara ampuh untuk menenangkan jiwa. Dalam Surat Al-Baqarah disebutkan, "Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu." (Al-Baqarah: 45), yang mengingatkan bahwa sholat adalah terapi batin untuk meredakan ketegangan emosional.

Zikir dan doa juga memiliki kekuatan luar biasa untuk menenangkan hati. Allah berfirman dalam Al-Qur`an, "Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang." (Ar-Ra’d: 28), yang menunjukkan bahwa kedamaian sejati datang dari hubungan yang dekat dengan-Nya.

Marah adalah emosi yang kerap muncul, namun Islam mengajarkan untuk menahan diri. Rasulullah SAW bersabda, "Bukan orang yang kuat itu yang dapat mengalahkan musuhnya, tetapi orang yang kuat adalah yang dapat mengendalikan amarahnya."

Memaafkan, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain, adalah cara ampuh untuk melepaskan beban emosional. Dalam Al-Qur`an, Allah mengajarkan, "Dan maafkanlah mereka, dan janganlah kamu memperburuk keadaan." (An-Nur: 22), yang mengajak untuk membebaskan diri dari perasaan dendam.

Kelelahan fisik juga dapat memicu emosi yang tak terkendali. Islam menekankan pentingnya menjaga tubuh agar tetap sehat, karena tubuh yang sehat mendukung keseimbangan jiwa.

Ahmad Ibn Sahl al-Baihaki, seorang dokter pada abad ke-9 yang dikenal sebagai tokoh psikologi Islam, mengungkapkan hubungan antara tubuh dan jiwa dalam bukunya Masalih al-Abdan wa al-Anfus (Keseimbangan Raga dan Jiwa). Al-Baihaki memperkenalkan konsep al-Tibb al-Qalb (pengobatan jiwa) dan al-Tibb al-Ruhani (pengobatan spiritual), yang menekankan bahwa gangguan pada tubuh dan jiwa saling mempengaruhi.

Mengendalikan emosi bukanlah hal yang mudah, namun dengan memahami prinsip-prinsip psikologi Islam, setiap perasaan bisa dikelola dengan bijak. Dengan kesabaran dan kedekatan kepada Allah, hati pun akan menemukan kedamaian yang sejati. (*)

KEYWORD :

Tips Cara Mengendalikan Emosi Psikologis Islam




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :