Sabtu, 08/02/2025 23:36 WIB

Ternyata Tiga Minuman Ini Bisa Tingkatkan Risiko Stroke

Beberapa minuman yang sering kita konsumsi ternyata dapat meningkatkan risiko stroke, bahkan perdarahan otak (intracerebral hemorrhage)

Ilustrasi minum kopi berlebihan bisa tingkatkan risiko stroke (Foto: Pexels/Chevanon Photography)

Jakarta, Jurnas.com - Beberapa minuman yang sering kita konsumsi ternyata dapat meningkatkan risiko stroke, bahkan perdarahan otak (intracerebral hemorrhage). Penelitian internasional terbaru mengungkapkan bahwa meminum soda, jus buah, dan kopi berlebihan dapat meningkatkan potensi stroke, sementara teh justru memiliki manfaat perlindungan.

Dirangkum dari Medical News Today berikut tiga minuman yang berpotensi meningkatkan risiko terkena stroke. 

1. Minuman Bersoda

Soda, baik yang mengandung gula maupun pemanis buatan, telah terbukti meningkatkan risiko stroke sebesar 22%. Dampak ini lebih terasa di wilayah Afrika, Eropa Timur dan Tengah, Timur Tengah, dan Amerika Selatan.

Konsumsi soda yang berlebihan, terutama yang mengandung gula, dapat berkontribusi pada obesitas, diabetes, dan hipertensi — ketiga faktor utama yang meningkatkan kemungkinan terkena stroke.

Menurut Dr. Jayne Morgan, seorang ahli jantung dari Piedmont Healthcare, pemanis buatan dalam soda juga dapat merusak fungsi pembuluh darah dan meningkatkan peradangan, yang menjadi faktor risiko stroke.

2. Jus Buah dan Minuman Berbasis Buah

Minuman jus buah yang mengandung gula tambahan ternyata berisiko tinggi tingkatkan stroke. Konsumsi jus buah secara berlebihan dapat meningkatkan risiko perdarahan otak (ICH) hingga 37%, dan perempuan berisiko lebih tinggi dibandingkan pria.

Bahkan, mengonsumsi dua gelas jus buah setiap hari dapat meningkatkan risiko tersebut tiga kali lipat. Hal ini disebabkan oleh kandungan gula dan bahan tambahan lain yang mengalahkan manfaat sehat dari buah itu sendiri.

3. Kopi

Terlalu banyak minum kopi bisa meningkatkan risiko stroke sebesar 37%. Namun, konsumsi kopi dalam jumlah sedang — yaitu kurang dari empat cangkir per hari — tidak berhubungan dengan peningkatan risiko. Meski mengandung kafein yang dapat meningkatkan tekanan darah, kopi juga kaya akan polifenol yang memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan, yang berfungsi melindungi pembuluh darah.

Kunci utamanya adalah jangan berlebihan. Ahli bedah pembuluh darah, Dr. Christopher Yi, menyarankan agar kita lebih berhati-hati dengan konsumsi kopi yang berlebihan, namun juga tidak mengabaikan potensi manfaatnya bila dikonsumsi dengan bijak.

Sementara itu, dirangkum dari Medical News Today berikut dua minuman yang bisa mencegah risiko stroke

Teh, di sisi lain, memiliki efek perlindungan terhadap stroke, terutama di kawasan Amerika Selatan dan Tiongkok. Mengonsumsi 3 hingga 4 cangkir teh setiap hari dapat mengurangi risiko stroke hingga 29%, berkat kandungan antioksidannya yang dapat mengurangi peradangan dan menurunkan tekanan darah.

Namun, efek teh di Asia Selatan justru sebaliknya, di mana penelitian menunjukkan bahwa teh malah meningkatkan risiko stroke di wilayah tersebut. Faktor geografis memainkan peran penting dalam dampak konsumsi teh terhadap kesehatan jantung.

Selain itu, air putih juga memiliki peran penting dalam mencegah stroke. Mengonsumsi lebih dari tujuh cangkir air setiap hari dapat mengurangi risiko stroke hingga 18%, karena menjaga keseimbangan tubuh dan menghindari dehidrasi yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya stroke.

Minuman yang kita pilih setiap hari dapat memengaruhi kesehatan pembuluh darah dan risiko stroke. Menghindari soda dan jus buah yang mengandung banyak gula, serta tidak berlebihan mengonsumsi kopi, bisa menjadi langkah bijak untuk melindungi diri dari stroke.

KEYWORD :

Minuman Risiko Stroke Penyakit Stroke




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :