![Cimol, camilan khas Sunda yang terbuat dari tepung kanji, kini tengah menarik perhatian banyak orang, terutama berkat keberadaan cimol bojot yang sedang viral di media sosial](https://www.jurnas.com/images/posts/1/2025/2025-02-08/2d7a3db31507d94f367f94d4c658453f_1.jpg)
Hasil masakan cimol bojot (Foto: Hops)
Jakarta, Jurnas.com - Cimol, camilan khas Sunda yang terbuat dari tepung kanji, kini makin menarik perhatian banyak orang, terutama berkat keberadaan cimol bojot yang sedang viral di media sosial. Sejak viral di platform seperti TikTok hingga Instagram, banyak netizen yang penasaran dengan cita rasanya yang khas. Tapi, apa sih yang membuat cimol bojot berbeda dengan cimol biasa?
Cimol bojot berasal dari Kampung Bojot, Kecamatan Karangpawitan, Garut, dan kini telah menjadi salah satu warisan budaya takbenda Indonesia yang tercatat dalam UU No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Meskipun tidak diketahui siapa yang pertama kali menciptakan cimol bojot, resep ini sudah diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat setempat, khususnya warga Kampung Bojot.
Dikutip dari Budaya Indonesia dan Infogarut, salah satu hal yang membedakan cimol bojot dengan cimol lainnya ialah teksturnya yang lebih padat dan sedikit keras, namun tetap kenyal. Perbedaan lainnya terletak pada bumbunya, di mana cimol bojot diberi chili oil, bawang goreng, dan daun jeruk yang memberi rasa pedas dan gurih.
Proses penggorengan cimol bojot juga berbeda dari cimol pada umumnya, di mana cimol bojot digoreng setengah matang, sehingga menghasilkan tekstur kenyal yang unik. Makanan ini bukan hanya soal rasa, tetapi juga cara pengolahannya yang mempertahankan keaslian resep turun-temurun dari warga Kampung Bojot.
Kini, menunya pun bervarian seperti isi ayam, beef hingga mozarela, dan harganya juga bervariasi mulai dari Rp6000 hingga Rp22.000, tergantung varian isinya. Begitupun rasanya mulai dari asin pedas, ayam bawang hingga bawang goreng.
Sementara itu, jika Anda berniat untuk membuat cimol bojot, maka perlu disiapkan beberapa bahan berikut ini. Di antaranya ialah adonan tepung kanji, terigu, garam, dan kaldu bubuk, seperti dikutip dari Cookped.
Cara membuatnya, didihkan air hingga mendidih, kemudian masukkan tepung kanji dan kaldu bubuk, aduk rata. Tambahkan sedikit air, sekitar ¼ gelas belimbing, untuk menghindari adonan yang terlalu lembek atau lengket di tangan, lalu uleni hingga kalis.
Setelah adonan agak dingin, bentuklah bola kecil seukuran kelereng. Goreng bola adonan dalam minyak dingin dengan api kecil hingga setengah matang, sekitar 2-3 menit atau sesuai selera, untuk mendapatkan tekstur kenyal.
Untuk bumbu minyak bawang, geprek atau parut bawang putih, lalu goreng dengan 3 sendok makan minyak hingga berwarna kuning kecoklatan. Setelah itu, angkat dan sisihkan, lalu masukkan cimol yang sudah digoreng ke dalam minyak bawang dan tambahkan bumbu lainnya.
Taburkan 1 sendok makan minyak bawang, bumbu atom bulan, cabai bubuk, dan BonCabe sesuai selera ke cimol yang telah digoreng. Agar bumbu menempel sempurna, lakukan penaburan bumbu saat cimol masih panas dan baru diangkat dari minyak. Sesuaikan tingkat kepedasan dengan selera.
Cimol bojot kini telah menjadi camilan yang banyak diminati di berbagai kota seperti Jakarta, tak hanya di Garut. Bumbu pedas gurihnya yang khas membuat camilan ini menjadi pilihan yang menarik untuk para pecinta kuliner yang mencari sesuatu yang berbeda.
KEYWORD :
Cimol Cimol bojot Jajanan Khas Jawa Barat Kuliner Jabar Aci Digemol