![Ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk menjaga kesehatan otak dan mencegah penurunan daya ingat lebih dini](https://www.jurnas.com/images/posts/1/2025/2025-02-09/f6902c26519a252bbc6858ffc3dfb149_1.jpg)
Ilustrasi - Kebiaasaan untuk mencegah pikun dan mengoptimalkan kinerja otak (Foto: Pexels/Thridman)
Jakarta, Jurnas.com - Penurunan daya ingat sering kali dikaitkan dengan usia lanjut, namun masalah ini bisa terjadi pada siapa saja, bahkan orang yang masih muda. Jika tidak segera ditangani, sifat pelupa ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan memengaruhi kualitas hidup. Meski demikian, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk menjaga kesehatan otak dan mencegah penurunan daya ingat lebih dini.
Dirangkum dari Halodoc dan beberapa sumber lainnya, berikut ini beberapa kebiasaan sederhana yang dapat dilakukan untuk mencegah pikun dan menjaga otak tetap sehat serta tetap optimal.
Kebiasan pertama ialah rajin menggerakan fisik atau berolahraga. Olahraga memiliki manfaat besar untuk otak, karena dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan mendukung fungsi kognitif. Aktivitas fisik seperti jalan cepat atau joging minimal 150 menit per minggu dapat membantu menjaga daya ingat dan memfasilitasi pembentukan protein penting bagi kesehatan sel-sel otak.
Selain fisik, otak juga membutuhkan stimulasi melalui aktivitas yang melibatkan konsentrasi dan pemikiran. Kegiatan seperti membaca, bermain alat musik, atau menyelesaikan teka-teki silang terbukti efektif dalam menjaga otak tetap aktif dan mengurangi risiko penurunan daya ingat.
Berinteraksi sosial, meski terkadang melelahkan, dapat mengurangi risiko stres dan depresi yang memengaruhi daya ingat. Dengan meluangkan waktu untuk berkumpul bersama teman dan keluarga, Anda bisa menjaga kesehatan mental dan kognitif tetap terjaga.
Cara Membentuk Kebiasaan Baru Menurut Psikologi
Pola hidup yang teratur memudahkan kita untuk mengingat segala hal penting dan menghindari kebiasaan melupakan tugas sehari-hari. Menulis agenda atau menggunakan alarm untuk mengingatkan berbagai aktivitas dapat membantu meningkatkan keteraturan dalam hidup dan menjaga fokus.
Tidur yang cukup, yaitu sekitar tujuh hingga sembilan jam per malam, sangat penting untuk daya ingat. Tidur yang berkualitas memungkinkan otak untuk memproses informasi dan memperkuat memori jangka panjang, serta menjaga konsentrasi pada aktivitas sehari-hari.
Konsumsi makanan sehat sangat mempengaruhi fungsi otak, terutama yang kaya omega-3 seperti ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Hindari makanan tinggi gula dan lemak jenuh, karena dapat mempengaruhi kinerja otak dan mempercepat penurunan fungsi kognitif.
Jika Anda memiliki kondisi medis seperti hipertensi atau diabetes, sangat penting untuk mengikuti pengobatan yang dianjurkan oleh dokter. Kondisi kesehatan ini bisa memengaruhi daya ingat, jadi menjaga tubuh tetap sehat adalah kunci untuk otak yang optimal.
Permainan asah otak seperti sudoku atau teka-teki silang bisa membantu melatih otak untuk tetap bekerja dengan baik. Aktivitas ini memperkuat jaringan saraf otak dan meningkatkan kemampuan memori serta konsentrasi.
Diet MIND, yang mengombinasikan pola makan Mediterania dan DASH, juga memiliki peran besar dalam menjaga kesehatan otak. Mengonsumsi makanan nabati, mengurangi daging merah, serta memperbanyak sayuran dan biji-bijian dapat mengurangi risiko demensia dan memperlambat penurunan kognitif.
Minum kopi dalam jumlah moderat dapat meningkatkan kewaspadaan dan melindungi otak dari penyakit neurodegeneratif. Kafein dalam kopi membantu meningkatkan konsentrasi dan melindungi otak dari penurunan fungsi yang terkait dengan usia.
Dengan kebiasaan yang tepat, menjaga kesehatan otak dapat dilakukan sejak usia muda. Olahraga, pola makan sehat, tidur cukup, serta menjaga hubungan sosial merupakan langkah-langkah efektif untuk menjaga daya ingat dan memastikan otak tetap tajam seiring waktu.
KEYWORD :Kebiasaan Sehat Mencegah Pikun Optimalkan Otak Penurunan Kognitif