Selasa, 11/02/2025 20:35 WIB

Komisi XII Pastikan Stok dan Distribusi LPG 3 Kg Aman

Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya memastikan ketersediaan stok gas LPG aman hingga tiga bulan ke depan, serta distribusi LPG 3 kg berjalan lancar hingga ke tingkat sub-pangkalan.

Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya, saat memimpin tim Komisi XII DPR RI dalam inspeksi mendadak (sidak) ke Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) PT Sodikun dan sub-pangkalan di Jakarta Barat, Senin (10/2).

Jakarta, Jurnas.com - Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya memastikan ketersediaan stok gas LPG aman hingga tiga bulan ke depan, serta distribusi LPG 3 kg berjalan lancar hingga ke tingkat sub-pangkalan. Ia menyebutkan, meskipun sebelumnya sempat terjadi kendala, kondisi di sejumlah daerah pemilihan (dapil) anggota DPR RI kini telah kembali normal.

“Kami telah melakukan pengecekan di dapil masing-masing. Misalnya, saya di Pangkalpinang, sementara rekan-rekan memantau di Jambi, Sumatera Barat, Papua, Sumatera Selatan, NTT, dan Sulawesi Utara. Hasilnya, ketersediaan dan distribusi gas LPG 3 kg sudah aman. Oleh karena itu, mari kita sebarkan berita baik ini dan yakinkan masyarakat agar tidak terjadi panic buying,” ujar Bambang saat memimpin tim Komisi XII DPR RI dalam inspeksi mendadak (sidak) ke Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) PT Sodikun dan sub-pangkalan di Jakarta Barat, Senin (10/2).

Politisi Fraksi Partai Golkar ini menegaskan bahwa pasokan dan distribusi gas LPG 3 kg telah tertata dengan baik. Ia juga menekankan pentingnya memastikan subsidi LPG 3 kg tepat sasaran dan harga jualnya sesuai dengan ketetapan pemerintah.

"Saya pikir, hal ini membutuhkan waktu untuk penyesuaian. Kami meminta Pertamina Patra Niaga untuk terus melakukan sosialisasi dan merangkul pengecer dari berbagai pangkalan. Kami juga telah menanyakan langsung kepada pihak pangkalan, dan mereka menyatakan tidak ada kendala dalam proses pendaftarannya. Dengan sistem ini, harga dapat dikontrol dan margin keuntungan tetap jelas, sehingga semua pihak dalam rantai distribusi merasa adil. Yang terpenting, masyarakat tetap mendapatkan pelayanan yang optimal karena ini adalah barang subsidi yang harus dijaga," jelas Bambang.

Setelah mengunjungi SPBE, rombongan melanjutkan inspeksi ke pangkalan dan sub-pangkalan untuk memastikan kelancaran distribusi di tingkat hilir.

“Kami melakukan pengecekan, dan tabung LPG 3 kg yang tersegel memiliki berat total lebih dari 8 kg. Saat kosong, tabungnya berbobot 5 kg, sehingga isinya sesuai dengan ketentuan, yakni 3 kg. Harga jual di pangkalan pun sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET), yakni Rp16.000 per tabung. Jadi, kehadiran Komisi XII DPR RI bersama Pertamina hari ini untuk memastikan bahwa pasokan LPG 3 kg tidak mengalami masalah. Kami ingin memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa stok mencukupi,” tambahnya.

Dalam kunjungan tersebut, Bambang didampingi oleh anggota Komisi XII DPR RI, yakni Dewi Yustisiana, Alfons Manibui, Mulyadi, Sigit, dan Christina Eugenia Paruntu. Turut hadir pula Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina Alfian Nasution, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan, serta Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra.

KEYWORD :

Komisi XII DPR Stok dan Distribusi LPG 3 Kg Gas LPG 3 Kg Langka




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :