![Kan semua perlu supaya ada, nanti tentu ada implikasinya terhadap belanja daerah kan.](https://www.jurnas.com/images/posts/1/2025/2025-02-11/52dd2151f2848449602472e05ee77aa4_1.jpeg)
Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus. (Foto: Dok. JPNN)
Jakarta, Jurnas.com - Retreat dibutuhkan agar para kepala daerah mengetahui pikiran atau visi Presiden Prabowo Subianto secara langsung untuk menjalankan program pemerintah pusat.
Hal itu sebagaimana diutarakan anggota Komisi II DPR RI, Deddy Sitorus di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (11/2).
Menurut dia, banyak program pemerintah pusat yang berimplikasi kepada daerah, seperti efisiensi anggaran, hingga makan bergizi gratis.
"Kan semua perlu supaya ada, nanti tentu ada implikasinya terhadap belanja daerah kan," kata Deddy.
Kendati begitu, dia pun menyerahkan sepenuhnya penilaian kepada masyarakat terkait wacana penyelenggaraan Retreat Kepala Daerah di tengah pemberlakuan efisiensi anggaran oleh pemerintah.
"Kalian melihat sendiri saja apa itu efisien atau nggak," demikian politikus PDIP ini.
Rudianto Lallo Desak Kejari Bandung Tuntaskan Kasus DNA Pro: Mudah Ini, Kecuali Dipersulit
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto sebelumnya menyampaikan para kepala daerah setelah dilantik di Jakarta pada 20 Februari 2025, kemudian akan menjalani retreatdi kompleks Akademi Militer (Akmil) Magelang.
Menurut dia, pelaksanaan pembekalan atau retreatitu digelar pada 21-28 Februari 2025. Saat ini sedang dipersiapkan 189 tenda yang dipasang untuk 481 bupati dan wali kota serta 33 gubernur.
Dia pun meminta pada setiap kepala daerah terpilih untuk disiplin dan tepat waktu ketika menjalani retreat tersebut.
KEYWORD :
Warta DPR Komisi II PDIP Deddy Sitorus retreat kepala daerah Prabowo Subianto