Kamis, 13/02/2025 10:04 WIB

Tagar AdiliJokowi Trending, Netizen: Belum Terlambat Pak Prabowo dan KPK

Puluhan ribu warganet atau netizen mendesak aparat untuk mengadili.

Logo baru Twitter terlihat dalam ilustrasi yang diambil pada 24 Juli 2023. Foto: Reuters

Jakarta, Jurnas.com - Gerakan dari berbagai elemen rakyat mendesak aparat penegak hukum untuk mengadili Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) terus meningkat.

Tak hanya dalam bentuk demonstrasi atau unjuk rasa di berbagai wilayah di Indonesia, gerakan rakyat menuntut #AdiliJokowi pun menggema di media sosial X, platform yang sebelumya dikenal Twitter. 

Dilihat pada Rabu malam, 12 Februari 2025, tanda pagar (tagar) atau hastag #AdiliJokowi menjadi trending topik. 

Puluhan ribu warganet atau netizen mendesak aparat untuk mengadili karena dinilai telah merusak dan menghancurkan demokrasi. Setidaknya lebih dari 10 ribu Tweet turut memperbincangkan #AdiliJokowi.

“ Setelah @OCCRP menobatkan Mulyono sbg presiden terkorup. Sudah saatnya @jokowi diadili. Min @KPK_RI @KejaksaanRI #AdiliJokowi,” tulis akun @yaniarsim

“Maaf pak (Presiden) @prabowo, tuntutan #AdiliJokowi bukan utk memecah belah, Pak, tapi untuk menegakkan hukum. Secara pribadi, bapak masih bisa baik kok sama beliau. Begitulah negarawan, Pak. 🙏🏽,” timpal akun @berlianidris.

Ada juga netizen asal Surabaya yang merasa senang karena telah andil dalam menyuarakan gerakan #AdiliJokowi. “Arek Suroboyo, Boss...#AdiliJokowi,” tegas akun @Ike_hw71.

Sementara itu, akun @Bradharizz terus mendesak agar aparat segera merespons tuntutan rakyat Indonesia. Bahkan ia meminta agar para kroni Jokowi pun harus diadili. 

“Hanya rakyat yang berakal sehat peduli pada masa depan bangsa dan negara yang berani protes atas ketidakadilan dan kejahatan yang dilakukan Jokowi & para kroni-kroninya! Tidak ada kata terlambat, #AdiliJokowi,” tegasnya.

Senada, akun @Anak_Ogi pun mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera memproses laporan masyarakat terkait dugaan korupsi kolusi dan nepotisme (KKN) Jokowi dan keluarganya. 

“KPK sekarang bukan KPK yg kita kenal dulu !!!

#AdiliJokowi. Dulu @KPK_RI baru mengendus, KPK sudah bergerak cari sendiri, skrng sdh ada laporan, tapi bilang belum ada laporan. Dulu cari sendiri bukti, skrng sdh dikasih data-data, teriak buktinya mana. KPK betul-betul dilemahkan, cuma jadi alat penguasa,” timpal akun @Anak_Ogi.

Sekadar informasi, unjuk rasa mengadili Jokowi dan keluarga dilakukan serentak pada Jumat, 7 Februari 2025.

Massa mengatasnamakan Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) menggelar aksi di Polda Metro Jaya. Melibatkan sekitar 500 orang, ARM menuntut Polda Metro mengusut sejumlah pelanggaran hukum yang terjadi di era pemerintahan Jokowi, termasuk kasus dugaan korupsi keluarganya.

Tidak hanya di Jakarta, demo juga dilakukan elemen masyarakat di markas polisi daerah lain. Di Jawa Barat, Polda Jabar didemo ratusan orang mengatasnamakan Masyarakat Tertindas Barat (Martin). 

Mereka turut membentangkan sejumlah spanduk, di antaranya bertuliskan, "Tangkap Jokowi" dan "adili Jokowi".

Spanduk-spanduk tersebut dibentangkan massa mayoritas emak-emak di tengah jalan hingga menutup separuh Jalan Soekarno-Hatta, tepat depan Mapolda Jabar.

Beralih ke Jawa Timur, tuntutan adili Jokowi juga digaungkan elemen mengatasnamakan Gerakan Arek Suroboyo di depan Polda Jatim, Jalan Ahmad Yani, Surabaya.

Dalam aksinya, mereka menuntut pengusutan tuntas dugaan kasus Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) yang diduga melibatkan Joko Widodo dan keluarganya.

"Teman-teman, saudara-saudara. Masyarakat ini kelaparan, tetapi mereka yang berkuasa malah merongrong dan merusak tatanan," teriak Koordinator aksi, Yusak dikutip dari Kantor Berita RMOLJatim.

Aksi serupa digelar sampai ke tingkat Polresta Malang Kota. Ratusan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Arek Ngalam (Aman) itu menuntut penegakan hukum tegas dalam mengadili Jokowi disertai berbagai spanduk bertuliskan "Adili Jokowi".

Bahkan demo "Adili Jokowi" merembet tidak hanya di Pulau Jawa, melainkan meluas hingga ke Pulau Sumatera.

Jelang sore, ratusan orang yang tergabung dalam Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Sumatera Utara berkumpul menggelar demo di Polda Sumut.

Sama seperti di daerah lain, mereka juga menuntut kepolisian segera menangkap dan mengadili Jokowi atas berbagai dugaan korupsi mantan kepala negara dua periode itu.

"Tangkap dan adili Joko Widodo," teriak massa sembari membentangkan spanduk bernada serupa.

KEYWORD :

Joko Widodo Jokowi Adili Jokowi Trending




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :