![Tahukah kamu bahwa di balik momen romantis Valentine’s Day, terdapat kisah kelam yang terjadi 96 tahun lalu? Sebuah tragedi yang menjadi salah satu pembantaian paling terkenal dalam sejarah kejahatan terorganisir, yang dikenal sebagai The St. Valentine`s Day Massacre.](https://www.jurnas.com/images/posts/1/2025/2025-02-14/be9b5ca1217b7a792bcd0cabbc223c52_1.jpg)
Saint Valentine`s Day Massacre, Kisah Berdarah di Hari Valentine (Foto: Wttw)
Jakarta, Jurnas.com - Hari Kasih Sayang, atau yang lebih dikenal dengan Valentine’s Day, telah menjadi tradisi global yang dirayakan setiap tanggal 14 Februari. Berbagai bentuk ekspresi cinta, mulai dari pemberian bunga, cokelat, hingga kartu ucapan, mewarnai perayaan yang digelar oleh banyak pasangan di seluruh dunia.
Namun, tahukah kamu bahwa di balik momen romantis Valentine’s Day, terdapat kisah kelam yang terjadi 96 tahun lalu? Sebuah tragedi yang menjadi salah satu pembantaian paling terkenal dalam sejarah kejahatan terorganisir, yang dikenal sebagai The St. Valentine`s Day Massacre.
Dirangkum dari berbagai sumber, kisah Valentine sendiri berawal dari seorang uskup bernama St. Valentine yang dihukum mati karena menikahi pasangan kekasih secara diam-diam di masa Romawi. Kini, perayaan ini menjadi simbol cinta yang diperingati setiap tahun oleh pasangan di seluruh dunia, meski asal-usulnya tak lepas dari tragedi.
Hari Valentine 96 tahun lalu, tepatnya pada 14 Februari 1929, terjadi pembantaian sadis di Chicago yang mengguncang dunia. Tujuh anggota geng George “Bugs” Moran, yang menguasai Chicago Utara, ditembak mati oleh empat penyerang yang menyamar sebagai petugas polisi di sebuah garasi di Lincoln Park.
Pembantaian ini merupakan puncak dari perseteruan panjang antara geng Moran dan geng Al Capone, pemimpin Chicago Outfit yang berkuasa di sisi selatan kota. Konflik ini berakar dari perebutan wilayah perdagangan minuman keras ilegal pada masa larangan alkohol di Amerika Serikat.
Insiden ini terjadi setelah persaingan yang semakin sengit antara kedua geng. Tindakan brutal ini bukan hanya merenggut nyawa, tetapi juga menyulut ketegangan yang mempengaruhi dunia kriminal di seluruh negeri.
Meski tragedi ini terjadi di hari yang sama dengan Hari Kasih Sayang, masyarakat tetap melanjutkan tradisi merayakan cinta setiap tahunnya. Banyak cara unik yang dilakukan di berbagai negara, mulai dari memberikan hadiah hingga merayakan dengan makan malam romantis bersama orang tersayang.
Namun, di balik perayaan yang penuh kasih ini, peristiwa pembantaian tersebut tetap menjadi bagian dari sejarah kelam yang tak terlupakan. Meskipun tragedi ini terjadi hampir satu abad lalu, kisahnya tetap hidup, mengingatkan kita bahwa sejarah bisa menjadi gelap dan terang sekaligus.
KEYWORD :Pembantaian Hari Kasih Sayang Hari Valentine Saint Valentine`s Day Massacre