![Terkait beasiswa Kartu Indonesia Pintar, kami tegaskan bahwa beasiswa Kartu Indonesia Pintar tidak dilakukan pemotongan atau pengurangan.](https://www.jurnas.com/images/posts/1/2024/2024-06-04/9df7bd0557acfdb5c414af20a6c1f371_1.jpeg)
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani. (Foto: Dok. Parlementaria)
Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan tidak akan melakukan pemangkasan terhadap anggaran untuk Beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, jumlah penerima beasiswa KIP Kuliah pada tahun anggaran 2025 mencapai 1.040.192 mahasiswa, dengan anggaran yang dialokasikan sebesar Rp14,698 triliun.
"Terkait beasiswa Kartu Indonesia Pintar, kami tegaskan bahwa beasiswa Kartu Indonesia Pintar tidak dilakukan pemotongan atau pengurangan,” tegas Sri Mulyani saat jumpa pers di Ruangan Rapat Komisi III DPR RI, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat 14/2).
Ditekankan Sri Mulyani, beasiswa KIP Kuliah tetap mendapat alokasi penuh, sehingga tidak ada dampak negatif terhadap kelangsungan program tersebut bagi para penerimanya.
Selain itu, beasiswa lain seperti LPDP, Beasiswa Pendidikan Indonesia, dan Beasiswa Indonesia Bangkit di bawah Kementerian Agama juga akan tetap berjalan sesuai kontrak yang sudah disepakati.
“Anggaran tersebut tidak terkena pemotongan dan tidak dikurangi. Dengan demikian, seluruh mahasiswa yang telah dan sedang menerima beasiswa KIP, Kartu Indonesia Pintar dapat meneruskan program belajar seperti biasanya,” kata Sri Mulyani.
Sebelumnya, Kartu Indonesia Pintar Kuliah atau KIP Kuliah ikut dipangkas karena terdampak efisiensi. Efisiensi ini disampaikan Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR, Rabu 12 Februari 2025 lalu.
Satryo menjelaskan KIP Kuliah termasuk dalam bagian bantuan sosial atau beasiswa di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek). Bantuan sosial atau beasiswa ini secara keseluruhan dikenakan efisiensi senilai total Rp1,43 triliun dari Rp15,42 triliun.
Jumlah tersebut termasuk di dalamnya yakni efisiensi Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) Rp19,4 miliar dari pagu awal Rp194,7 miliar, Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) Rp21 miliar dari Rp213,7 miliar, Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB) Rp21,33 miliar dari Rp85,3 miliar, dan beasiswa dosen dan tenaga pendidik dalam dan luar negeri Rp59,2 miliar dari pagu awal Rp236,8 triliun.
Turut hadir saat jumpa pers Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Mensesneg Prasetyo Hadi, Cucun Ahmad Syamsurijal, Saan Mustopa, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono.
KEYWORD :
Menteri Keuangan Sri Mulyani KIP Kuliah anggaran efisiensi