Ilustrasi ciri-ciri anak anda kecanduan media sosial (Foto: Pexels/Ron Lach)
Jakarta, Jurnas.com - Anak-anak dan remaja kini menghabiskan lebih banyak waktu di media sosial daripada sebelumnya, sehingga dampaknya terhadap kehidupan mereka semakin terasa. Kecanduan media sosial bukanlah hal yang bisa dianggap remeh, terutama bagi remaja yang sedang berada dalam masa perkembangan otak yang pesat.
Mengutip laman Adictioncenter, penggunaan media sosial berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan mental remaja. Mereka cenderung membandingkan diri dengan orang lain, yang dapat menurunkan harga diri dan menciptakan masalah citra tubuh.
Apa Itu Kecanduan Media Sosial? Kecanduan media sosial adalah suatu kondisi di mana seseorang terus-menerus terlibat dalam penggunaan platform sosial secara berlebihan hingga mengganggu keseimbangan hidup. Pada masa remaja, kecanduan ini dapat lebih mudah terjadi karena otak mereka masih dalam tahap perkembangan, sehingga sangat rentan terhadap kebiasaan buruk ini.
Ciri-Ciri Anak Anda Kecanduan Media Sosial
Anak atau remaja yang kecanduan media sosial sering kali sulit melepaskan diri dari perangkat mereka, bahkan ketika mereka harus berinteraksi dengan orang lain secara langsung. Ketidakmampuan untuk memutuskan hubungan dari dunia maya ini adalah salah satu tanda paling nyata dari kecanduan.
Apresiasi Prabowo Tak Potong Anggaran KIP, Eddy Soeparno Kawal Implementasi Beasiswa Pendidikan
Remaja yang mulai bersikap lebih tertutup atau menyembunyikan aktivitas di media sosialnya bisa jadi menunjukkan tanda kecanduan. Mereka cenderung lebih defensif terhadap privasi online dan tidak ingin orang tua atau teman tahu apa yang mereka lakukan di dunia maya.
Jika anak Anda lebih memilih menghabiskan waktu di media sosial daripada menyelesaikan pekerjaan rumah atau berpartisipasi dalam kegiatan lainnya, itu bisa jadi tanda mereka kesulitan mengatur prioritas. Hal ini sering kali terjadi pada remaja yang terjebak dalam kecanduan media sosial.
Selain itu, jika anak Anda mulai menarik diri dari acara sosial atau waktu bersama keluarga, memilih untuk berada sendirian demi menghabiskan lebih banyak waktu di media sosial, itu adalah sinyal peringatan bahwa mereka mulai mengalami isolasi sosial.
Gangguan tidur juga menjadi tanda umum kecanduan media sosial. Anak yang terjaga hingga larut malam, bangun di tengah malam, atau langsung membuka media sosial setelah bangun tidur, sering kali mengalami gangguan tidur yang dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental mereka.
Perubahan suasana hati yang drastis juga bisa muncul pada remaja yang tidak bisa terhubung dengan media sosial. Mudah tersinggung, cemas, atau marah saat terputus dari dunia maya adalah salah satu gejala yang perlu dicermati oleh orang tua.
Kecanduan Media Sosial dan Hubungannya dengan Kesehatan Mental
Kecanduan media sosial tak hanya berisiko merusak hubungan sosial, tetapi juga dapat memengaruhi hubungan remaja dengan keluarga dan teman. Ketika mereka lebih memilih berinteraksi melalui ponsel daripada tatap muka, hubungan sosial mereka pun terancam.
Tak jarang, kecanduan ini juga memicu rasa takut ketinggalan (FOMO) yang terus-menerus. Perasaan cemas bahwa mereka akan melewatkan informasi atau acara penting dapat mendorong remaja untuk selalu terhubung dengan media sosial, meskipun itu berarti mengabaikan kehidupan nyata.
Media sosial juga dapat memperburuk harga diri remaja, terutama ketika mereka merasa perlu mendapatkan validasi melalui likes, komentar, atau pengakuan dari orang lain. Perasaan tidak cukup baik jika dibandingkan dengan standar yang ada di dunia maya bisa menyebabkan rendah diri.
Kecanduan ini tidak hanya berdampak pada emosi, tetapi juga dapat memunculkan gejala fisik. Sakit kepala, kelelahan mata, dan bahkan nyeri pada punggung atau leher adalah beberapa masalah fisik yang sering dihadapi oleh remaja yang menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar.
Sebagai orang tua, peran Anda sangat penting dalam membantu anak-anak mengelola waktu di media sosial. Membantu mereka menciptakan keseimbangan antara aktivitas online dan offline serta menjaga komunikasi yang terbuka bisa mengurangi dampak negatif media sosial.
KEYWORD :Ciri-Ciri Kecanduan Media Sosial Penggunaan Medsos
