Rabu, 12/03/2025 11:39 WIB

IRI Indonesia dan PJMI Jalin Kerja Sama Upaya Lestarikan Hutan Tropis

RI Indonesia, yang dikenal sebagai organisasi yang berfokus pada perlindungan hutan tropis dan hak masyarakat adat, akan memberikan pelatihan serta lokakarya kepada jurnalis PJMI terkait isu-isu lingkungan dan perubahan iklim.

Ketua Umum Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) H. Ismail Lutan (kanan) dan National Facilitator IRI Indonesia Dr. Hayu Prabowo. (Foto: PJMI)

JAKARTA, Jurnas.com – Prakarsa Lintas Agama untuk Hutan Tropis atau Interfaith Rainforest Initiative (IRI) Indonesia dan Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) menjalin kerja sama dalam upaya melindungi dan melestarikan hutan tropis di Indonesia.

Kerja sama tersebut dituangkan dalam Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani kedua belah pihak di di Desa Wisata Kisuci (Komunitas Iklim Sungai Cikeas), Cipambuan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (16/02/2025).

Kesepakatan tersebut menandai komitmen bersama antara organisasi lintas agama dan komunitas jurnalis Muslim untuk meningkatkan kesadaran publik serta mengadvokasi kebijakan yang mendukung konservasi hutan tropis.

IRI Indonesia, yang dikenal sebagai organisasi yang berfokus pada perlindungan hutan tropis dan hak masyarakat adat, akan memberikan pelatihan serta lokakarya kepada jurnalis PJMI terkait isu-isu lingkungan dan perubahan iklim.

Sementara itu, PJMI, yang merupakan wadah bagi jurnalis Muslim di Indonesia, akan memainkan peran aktif dalam memproduksi serta menyebarluaskan berita, artikel, dan konten edukatif melalui berbagai platform media.

"Kami percaya bahwa media memiliki peran kunci dalam membangun kesadaran dan mendorong aksi nyata untuk melindungi hutan tropis," ujar Dr. Hayu Prabowo, National Facilitator IRI Indonesia.

Melalui kerja sama ini, lanjutnya, IRI Indonesia ingin memperkuat narasi lingkungan yang berbasis keadilan dan keberlanjutan.

Ketua PJMI, Ismail Lutan, juga menekankan pentingnya keterlibatan jurnalis dalam isu-isu lingkungan.

"Sebagai jurnalis Muslim, kami memiliki tanggung jawab moral untuk menyuarakan isu-isu kemanusiaan dan keadilan ekologis. Kemitraan ini akan memperkuat komitmen kami dalam memberitakan upaya konservasi hutan tropis," katanya.

 

Membangun Kesadaran dan Mempengaruhi Kebijakan

Ruang lingkup kerja sama ini mencakup beberapa aspek penting, di antaranya:

Pertama, pelatihan dan edukasi bagi jurnalis mengenai konservasi hutan tropis, perubahan iklim, dan peran masyarakat adat.

Kedua, produksi dan distribusi konten media yang bersifat informatif dan edukatif melalui berbagai platform, baik online maupun offline.

Ketiga, advokasi kebijakan publik untuk mendorong regulasi yang lebih ketat dalam perlindungan hutan tropis dan upaya mitigasi perubahan iklim.

IRI Indonesia dan PJMI juga berencana membentuk tim kerja bersama yang akan mengoordinasikan implementasi program, evaluasi berkala, serta memastikan keberlanjutan inisiatif ini.

Hutan tropis Indonesia, yang merupakan salah satu paru-paru dunia, terus menghadapi ancaman serius akibat deforestasi dan ekspansi industri. Berdasarkan data terbaru, Indonesia kehilangan lebih dari 115.000 hektare hutan primer pada 2023, yang sebagian besar disebabkan oleh pembalakan ilegal, perkebunan sawit, dan kebakaran hutan.

Dengan adanya kemitraan ini, kedua organisasi berharap dapat berkontribusi dalam membalikkan tren kerusakan lingkungan serta mendorong kebijakan yang lebih pro-lingkungan.

"Kami berharap kolaborasi ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak, termasuk komunitas agama dan jurnalis lainnya, untuk terlibat dalam upaya konservasi hutan dan aksi iklim," pungkas Dr. Hayu Prabowo.

KEYWORD :

IRI Indonesia Pelestarian Lingkungan PJMI Kisuci




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :