
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Akselerasi Ketahanan Pangan dan MBG antara Mendes PDT Yandri Susanto (kanan) kepala BGN Dadan Hindayana, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyantodi Kantor Kemendes PDT, Kalibata, Jakarta, pada Senin (Foto: Humas Kemendes PDT)
Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) dan Badan Gizi Nasional (BGN) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk memaksimalkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam mensukseskan program ketahanan pangan dan makan bergizi gratis (MBG).
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto mengatakan, program ketahanan pangan dan MBG untuk mewujudkan Indonesia Emas pada 2045 mendatang. Ia pun meminta BUMDes untuk menyediakan bahan baku program MBG kolaborasi dengan BGN.
"Kami lakukan kerja sama dengan Badan Gizi Nasional, dimana Badan Usaha Milik Desa yang tersebar di seluruh desa itu kami akan maksimalkan untuk melakukan penyiapan bahan baku Makan Bergizi Gratis. Karena putaran ekonominya sangat besar dan itu ada di desa," kata Yandri di Kantor Kemendes Kalibata Jakarta, pada Senin (17/2/2025).
Hal ini diungkapkannya dalam MoU kerjasama program ketahanan pangan dan MBG dengan BGN, TNI, dan kementerian lembaga lainnya di Kantor Kemendes PDT, Kalibata, Jakarta, pada Senin (17/2).
Mendes Yandri mengatakan, sebanyak 75 ribu desa melalui BUMDes diharapkan dapat berkontribusi menyediakan bahan baku program MBG. Ia juga mengatakan, program ketahanan pangan desa untuk program MBG juga dapat meningkatkan perputaran ekonomi masyarakat desa.
"Kami menyiapkan bahan baku sekurang-kurangnya 20 persen bisa dengan desa-desa tematik. Ada desa yang menyiapkan telur, desa menyiapkan daging ayam, ada desa menyiapkan sayuran, ada desa menyiapkan cabe," katanya.
Mendes Yandri menambahkan, pihaknya menganggarkan sekitar Rp16 triliun untuk ketahanan pangan dan program MBG. Hal ini untuk memastikan program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran berjalan dengan baik.
"Inti pokoknya melalui Makan Bergizi Gratis program utama Presiden Prabowo bagi Kemendes harus kita sukseskan. Melalui kolaborasi BGN dan Kemendes dengan memaksimalkan dana desa untuk ketahanan pangan sekurang-kurangnya 20 persen," kata Mendes Yandri.
Sebagai informasi, selain dengan Kepal BGN, Mendes Yandri juga menandatangani MoU dengan sejumlah Kementerian dan atau Lembaga lainnya. Di antaranya ialah Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak/PPPA Arifah Choiri Fauzi.
Kemudian, Menteri Lingkungan Hidup/ Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Ekonomi Kreatif / Kepala Badan Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah yang diwakili oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Suharti.
Selanjutnya, Menteri Pertanian yang diwakili oleh Plt Direktur Jenderal Hortikultura Muhammad Taufiq Ratule, Menteri Agama yang diwakili oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Abu Rokhmad, Ketua Umum Indonesian Social Sustainability Forum / ISSF Sudarmanto, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan yang diwakili oleh Plt. Deputi Bidang Strategi dan Kerja Sama - Bapak Muhammad Novian, perwakilan bank Himbara, dan perwakilan Rektor Universitas Padjajaran.
KEYWORD :Kemendes PDT Badan Gizi Nasional BUMDes Program MBG Yandri Susanto