
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan Menteri Hukum Supratman Andi Agtas dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (17/2). (Foto: Dok. Jurnas.com)
Jakarta, Jurnas.com - Gagasan koalisi permanen untuk Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus diusulkan sebagai upaya menuju keberhasilan stabilitas pemerintahan yang saat ini dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto dan wakilnya Gibran Rakabuming Raka.
Hal itu sebagaimana diutarakan Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/2).
"Tidak ada pemerintahan yang berhasil tanpa ada stabilitas, dan KIM permanen itu menuju pada stabilitas," kata Bahlil.
Menteri ESDM ini juga menegaskan bahwa Golkar sangat menyambut baik wacana pembentukan koalisi permanen KIM Plus tersebut.
"Saya pikir itu sebuah ide dan gagasan yang cukup baik," ucapnya.
Menurut dia, gagasan baik terkait dengan koalisi permanen KIM Plus tersebut hanya tinggal dibahas lebih detail terkait dengan implementasinya oleh para partai politik anggota KIM Plus.
"Partai Golkar berpandangan itu ide yang bagus dan harus kami dukung, tinggal dikomunikasikan bentuknya dan polanya seperti apa itu yang harus dibicarakan dan didetailkan," kata dia.
Diketahui bahwa Presiden Prabowo Subianto meminta jajaran ketua umum dan pengurus pusat partai politik yang tergabung dalam KIM Plus untuk menjadi koalisi permanen yang mendukung pemerintah sampai 2029.
KEYWORD :
Golkar koalisi permanen KIM Plus Bahlil Lahadalia ESDM Prabowo