Stadion Etihad milik Manchester City (Foto: The Guardian)
London, Jurnas.com - Manchester City terancam kehilangan 60 hingga 100 poin, jika terbukti bersalah dalam kasus pelanggaran Financial Fair Play (FFP) yang kini sedang diselidiki Liga Premier.
Pengurangan poin tersebut bukan tak mungkin akan membawa sang raksasa Liga Premier turun kasta ke divisi Championship, mengingat ada 115 dakwaan yang menyasar Etihad Stadium di saat sidang independen pelanggaran keuangan sedang berjalan.
Sanksi tersebut akan lebih berat daripada yang pernah diterima oleh Everton dan Nottingham Forest. Kedua tim itu sebelumnya mendapatkan pengurangan poin karena melanggar Regulasi Profit dan Keberlanjutan (PSR).
Amorim Akui Ada yang Tak Beres dengan MU
Pakar keuangan sepak bola, Kieran Maguire, mengatakan bahwa apabila merujuk pada laporan komisi untuk kasus Nottingham Forest dan Everton, pelanggaran kedua tim masih terbilang kecil. Padahal, masing-masing tim saat itu didakwa pengurangan empat poin untuk Forest dan enam poin untuk Everton.
"Apa yang dituduhkan kepada Manchester City pada dasarnya adalah penipuan perusahaan, yang harus dianggap sebagai pelanggaran besar terhadap peraturan," kata Kieran dikutip dari Goal pada Senin (17/2).
"Jika bersalah, dan saya harus menekankan kata `jika`, hukumannya kemungkinan akan jauh lebih berat. Hukumannya harus berupa pengurangan poin jika terbukti bersalah. Kami akan mempertimbangkan pengurangan poin sekitar 60 hingga 100 poin," dia menambahkan.
Diketahui, City berupaya finis di posisi empat besar musim ini, sambil tetap bersaing untuk memenangkan Liga Champions dan Piala FA. Namun, jika terjadi pengurangan poin signifikan, maka Citizens akan terlempar dari Liga Premier.
MU Krisis Lini Tengah Jelang Bentrok Lawan Spurs
Manchester City Pelanggaran Keuangan Liga Premier
