
Ilustrasi trik mengatasi tembok lembap dan menghilangkan jamur di rumah (Foto: Hellosehat)
Jakarta, Jurnas.com - Menghadapi masalah jamur di rumah sering kali menjadi tantangan besar, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah dengan kelembapan tinggi. Jamur dapat muncul karena kondensasi yang berlebihan, sering kali tumbuh di dinding, jendela, atau bahkan di balik perabotan dan di sudut-sudut ruangan.
Jika tidak segera diatasi, jamur dapat menyebar dan menjadi masalah yang lebih besar. Namun, mengutip The Independent ada satu trik sederhana yang dapat membantu mengatasi masalah ini, dan yang terbaik, trik ini gratis!
Trik “Stoffluften”: Ventilasi Cerdas yang Mengatasi Jamur
Trik ini berasal dari Jerman dan dikenal dengan nama “stoffluften”, yang dalam bahasa Indonesia berarti “ventilasi kejutan”. Cara kerjanya sangat sederhana, cukup buka jendela rumah Anda selama lima hingga sepuluh menit setiap hari, terutama di musim dingin. Ventilasi ini dapat meningkatkan sirkulasi udara dan membantu mengurangi akumulasi kelembapan yang menjadi penyebab utama jamur.
Pada musim panas, disarankan untuk membuka jendela selama minimal 30 menit, sementara di musim semi dan gugur, cukup 15 menit. Untuk hasil yang lebih maksimal, buka jendela di sisi berlawanan rumah Anda. Menurut pakar dari MyHammer, ventilasi rutin ini tidak hanya mengurangi kondensasi dan jamur, tetapi juga memberikan banyak manfaat kesehatan, karena meningkatkan kualitas udara di dalam rumah.
Mengapa Ventilasi Ini Efektif?
Ketika memasak atau mandi, kelembapan sering kali meningkat, yang bisa menyebabkan air menempel di permukaan dan akhirnya menjadi jamur. Dengan membuka jendela setelah aktivitas-aktivitas tersebut, Anda dapat mengurangi kelembapan berlebih dan mencegah jamur tumbuh. Praktik ini, yang sudah banyak diterapkan oleh jutaan rumah tangga di Jerman, terbukti murah, mudah, dan efektif.
Tips Tambahan untuk Menanggulangi Jamur di Rumah
Selain ventilasi, ahli juga menyarankan penggunaan dehumidifier (pengering udara) di ruang yang rawan kelembapan, seperti kamar tidur atau dapur. Penggunaan dehumidifier secara rutin dapat membantu mengurangi penumpukan air di dalam ruangan. Pada musim dingin, pastikan suhu radiator tidak terlalu tinggi, karena suhu yang terlalu panas justru dapat meningkatkan kelembapan di udara.
Trik Sederhana Mengatasi Tembok Lembap di Rumah
Setelah tembok kering dan sumber kelembapan sudah teratasi, pertimbangkan untuk mengecat tembok dengan cat anti-lembap. Cat jenis ini dirancang khusus untuk mencegah tembok dari kelembapan berlebih dan melindungi dinding dari kerusakan akibat air. Pastikan tembok benar-benar kering sebelum mulai mengecat.
Selain dehumidifier, Anda bisa menggunakan bahan alami seperti arang, pasir silika, atau kapur barus (kalsium klorida) sebagai penyerap kelembapan. Letakkan bahan-bahan ini di sudut ruangan atau di area yang sering lembap untuk membantu menyerap kelebihan kelembapan di udara.
Jika tembok lembap sudah cukup parah, Anda bisa menggunakan plester tahan air yang khusus dibuat untuk dinding yang terkena kelembapan. Plester ini mampu mencegah air meresap ke dalam tembok dan menjaga dinding tetap kering
KEYWORD :Trik Sederhan Mengatasi Tembok Lembap Menghilangkan Jamur di Rumah