Jum'at, 21/02/2025 02:27 WIB

Tren Kabur Aja Dulu, Wamen P2MI Libatkan Uhamka Siapkan Nakes Unggul

Univesitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) menandatangani MoU kerja sama pelatihan pekerja migran profesional dengan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI)

Uhamka kini menjadi tempat pelatihan calon pekerja medis yang akan bekerja di luar negeri (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Univesitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) menandatangani MoU kerja sama pelatihan pekerja migran profesional dengan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), dalam acara yang berlangsung di FEB Uhamka, pada Selasa (18/2) kemarin.

Penandatanganan MoU kerja sama Uhamka dengan Kementerian P2MI melalui PT Timuraya Jaya Lestari merupakan kerja sama dalam pemenuhan kebutuhan SDM medis yang membidangi keperawatan, untuk dikirim ke beberapa rumah sakit di Arab Saudi.

Rektor Uhamka, Prof. Gunawan Suryoputro mengatakan bahwa Uhamka akan selalu siap dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja medis dengan kompetensi unggul, agar dapat bisa dikirim ke beberapa rumah sakit di Arab Saudi.

"Uhamka telah menyiapkan tenaga medis profesional dari para mahasiswa yang telah menempuh pendididikan di bidang tersebut yang siap memenuhi kebutuhan SDM medis di Arab Saudi," ujar Prof. Gunawan.

Ahmad Faisol selaku Direktur PT Timuraya Jaya Lestari mengatakan, pihaknya berharap melalui kerja sama ini dapat menjadi tombak agar semua tenaga keperawatan Indonesia dapat bekerja ke Saudi, dan lolos tes kompetensi Prometric.

"Hingga saat ini, PT. Timuraya Jaya Lestari telah mengirim 1.800 perawat ke luar negeri, dan hari ini kita akan berkolaborasi dengan Uhamka untuk mengirimkan lebih banyak perawat yang memiliki integritas dan kompetensi yang unggul sehingga bisa lolos tes prometric. Dibutuhkan sekitar 6.000 perawat yang harus bertugas di Riyadh dengan mitra kita dari Arab Saudi," kata Ahmad Faisol.

Sementara itu, Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (Wamen P2MI), Dzulfikar Ahmad Tawalla menyikapi tren #KaburAjaDulu sebagai motivasi untuk Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Dalam hal ini agar para pekerja yang siap bekerja di luar negeri memiliki kemampuan dasar.

"Para pekerja yang bekerja di luar negeri nanti, jangan hanya terpaku kepada keberanian, namun harus diikuti dengan kemampuan kompetensi. Tidak hanya siap dalam kompetensi, namun juga visinya juga," kata Dzulfikar.

"Kehadiran Uhamka sebagai salah satu universitas swasta terbaik di Indonesia, dapat membantu untuk menyiapkan kompetensi SDM unggul dari para mahasiswanya. Hingga 2030, diperkirakan Arab Saudi akan membutuhkan sekitar 12 juta tenaga kerja dari luar negeri, terutama Indonesia," dia menambahkan.

KEYWORD :

Kabur Aja Dulu Kementerian P2MI Uhamka




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :