Jum'at, 21/02/2025 07:16 WIB

Kapan Awal Puasa Ramadan 2025? Simak Jadwal Penetapan Lengkapnya

Umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Indonesia sedang mempersiapkan diri menyambut datangnya bulan suci Ramadan 2025

Ilustrasi Puasa Ramadan 2025 (Foto: Pexels/Thridman)

Jakarta, Jurnas.com - Umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Indonesia sedang mempersiapkan diri menyambut datangnya bulan suci Ramadan 2025. Sebagian besar sudah tak sabar menantikan momen penting ini, namun masih ada pertanyaan besar yang belum terjawab: Kapan tepatnya puasa Ramadan 2025 dimulai? Apakah tanggal 1 Ramadan tahun ini akan sama di seluruh Indonesia, mengingat perbedaan metode yang digunakan oleh pemerintah, Muhammadiyah, dan Nahdlatul Ulama (NU)?

Berikut adalah informasi tentang awal puasa Ramadan 2025, lengkap dengan penetapan dari berbagai pihak serta proses yang akan dilakukan untuk memastikan tanggal pastinya.

1 Ramadan 1446 H atau Perkiraan Mulai Puasa Ramadan 2025

Menurut Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, awal puasa 1 Ramadan 1446 Hijriah diperkirakan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Hal ini berdasarkan kalender Islam Hijriah yang telah dirilis oleh Kemenag. Penetapan ini juga diikuti oleh Muhammadiyah, yang melalui Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025, menetapkan 1 Ramadan pada tanggal yang sama, yaitu 1 Maret 2025.

Tanggal yang sama juga diperkirakan menjadi hari pertama Idul Fitri pada 31 Maret 2025. Ini menandakan bahwa umat Islam di Indonesia akan merayakan puasa dan Lebaran serentak pada tahun 2025, jika penetapan ini benar-benar diikuti secara nasional.

Namun, seperti biasa, penetapan ini masih bersifat perkiraan. Sidang Isbat yang akan dilakukan oleh pemerintah akan menjadi penentu tanggal pasti dimulainya puasa. Sidang Isbat ini dijadwalkan pada 28 Februari 2025.

Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan

Sidang Isbat adalah proses yang dilakukan oleh Kemenag untuk menentukan awal Ramadan berdasarkan dua metode utama: Rukyatul Hilal (pengamatan bulan) dan Hisab (perhitungan astronomi). Berikut adalah rangkaian proses yang dilakukan dalam Sidang Isbat:

  1. Pemaparan Data Posisi Hilal: Berdasarkan perhitungan astronomi, posisi hilal (bulan sabit) yang menunjukkan dimulainya bulan baru akan dipresentasikan.

  2. Verifikasi Hasil Rukyatul Hilal: Pemantauan hilal dilakukan di berbagai titik di Indonesia untuk memastikan apakah hilal terlihat di langit.

  3. Musyawarah dan Pengambilan Keputusan: Setelah hasil rukyatul hilal diverifikasi, keputusan akhir akan diambil dan diumumkan kepada publik.

Menurut Arsad Hidayat, Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah Kemenag, ijtimak (konjungsi bulan) diperkirakan terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025 sekitar pukul 07.44 WIB. Ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia diperkirakan berada di atas ufuk antara 3° 5,91’ hingga 4° 40,96’, dengan sudut elongasi antara 4° 47,03’ hingga 6° 24,14’.

“Secara astronomi, ada indikasi kuat bahwa hilal akan terlihat. Namun, keputusan akhirnya masih menunggu hasil Sidang Isbat yang akan diumumkan oleh Menteri Agama,” jelas Arsad.

Metode Penetapan Awal Puasa oleh Muhammadiyah dan NU

Mengutip laman resmi UMSU Muhammadiyah telah lebih dahulu menetapkan bahwa 1 Ramadan 1446 H jatuh pada 1 Maret 2025. Mereka menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal, sebuah perhitungan astronomi yang memastikan bahwa bulan telah berada di atas ufuk saat matahari terbenam.

Dengan metode ini, Muhammadiyah sudah dapat menentukan awal bulan Hijriah jauh sebelum bulan baru muncul. Bagi warga Muhammadiyah, ini memberikan kepastian lebih awal untuk mempersiapkan diri menghadapi bulan Ramadan.

Di sisi lain, Nahdlatul Ulama (NU), meskipun belum mengeluarkan keputusan resmi, dipastikan akan mengikuti metode yang sama dengan pemerintah dalam menentukan awal Ramadan. Dengan demikian, besar kemungkinan awal puasa versi NU akan sama dengan penetapan pemerintah, yaitu pada 1 Maret 2025.

Meskipun banyak yang sudah menetapkan 1 Maret sebagai awal Ramadan, umat Islam diminta untuk menunggu keputusan resmi melalui Sidang Isbat yang diadakan oleh Kemenag. Ini sejalan dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No. 2 tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah, yang mengharuskan umat Islam untuk mengikuti hasil sidang tersebut untuk menghindari perbedaan penetapan yang bisa terjadi.

Dengan berbagai penetapan yang sudah ada, baik dari pemerintah, Muhammadiyah, maupun NU, umat Islam bisa mempersiapkan diri untuk menyambut bulan Ramadan dengan penuh semangat dan keberkahan. 1 Maret 2025 diperkirakan akan menjadi awal puasa yang serentak di Indonesia, namun keputusan resmi masih menunggu hasil Sidang Isbat. Semoga puasa tahun ini membawa berkah dan kesucian bagi kita semua.

Dalil Kewajiban Berpuasa

Dalam menjalankan puasa Ramadan, umat Islam merujuk pada Surah Al-Baqarah ayat 183 yang artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183)

Puasa bukan hanya sekedar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperoleh takwa.

KEYWORD :

Puasa Ramadan Awal Puasa Ramadan 2025 Jadwal Puasa Bulan Ramadan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :