
Ilustrasi seorang perempuan sedang mengkonsumsi yogurt - Yogurt memiliki banyak manfaat kesehatan. Kini, penelitian baru menunjukkan bahwa yogirth mungkin efektif melawan kanker kolorektal tertentu (Foto: Pexels/ Ron Lach)
Jakarta, Jurnas.com - Yogurt, yang sudah lama dikenal bermanfaat untuk kesehatan pencernaan, ternyata memiliki potensi yang lebih besar dalam mencegah kanker, khususnya kanker kolorektal. Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa konsumsi yogurt secara teratur dapat menurunkan risiko jenis kanker tertentu yang sangat sulit terdeteksi, yaitu kanker kolorektal yang mengandung bakteri Bifidobacterium, yang ditemukan dalam sekitar 31% kasus kanker yang diteliti.
Penurunan Risiko Kanker Kolorektal dengan Konsumsi Yogurt
Colorectal cancer, atau kanker kolorektal, merupakan salah satu kanker yang paling umum di dunia, dan mencegahnya semakin menjadi fokus penting karena angka kasus yang terus meningkat, termasuk di kalangan anak muda. Penelitian yang dipublikasikan dalam Gut Microbes oleh para peneliti dari Mass General Brigham dan Harvard Medical School mengungkapkan temuan menarik. Mereka melacak lebih dari 132.000 profesional medis selama beberapa dekade dan menemukan bahwa mengonsumsi dua porsi yogurt atau lebih setiap minggu dapat mengurangi risiko kanker kolorektal hingga 20% untuk jenis tumor yang mengandung Bifidobacterium.
Penurunan risiko ini terlihat paling kuat pada kanker di kolon proksimal (kolon kanan), bagian yang sulit terdeteksi dan memiliki tingkat kelangsungan hidup yang lebih buruk dibandingkan kanker di bagian kolon lainnya. Menariknya, jenis kanker ini sering kali berkembang tanpa gejala yang jelas, sehingga lebih sulit terdeteksi melalui prosedur kolonoskopi rutin.
James Van Der Beek Terharu dengan Dukungan yang Diterima Usai Diagnosis Kanker Kolorektal
Bagaimana Yogurt Bisa Membantu Kurangi Risiko Kanker Kolorektal?
Bifidobacterium adalah bakteri baik yang sering ditemukan pada yogurt dan berperan dalam mencerna serat makanan, menjaga integritas penghalang usus, serta mengatur respons imun—semua faktor yang terkait dengan pengurangan risiko kanker kolorektal. Penelitian ini menunjukkan bahwa konsumsi yogurt dapat mendukung kesehatan mikrobioma usus, yang pada gilirannya dapat menurunkan risiko kanker, khususnya pada kolon proksimal.
Namun, tidak semua jenis kanker kolorektal merespons sama terhadap konsumsi yogurt. Ini menunjukkan bahwa strategi pencegahan kanker mungkin perlu dipersonalisasi berdasarkan komposisi bakteri usus individu.
Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui apakah jenis yogurt tertentu, dengan konsentrasi probiotik yang berbeda, dapat memberikan manfaat perlindungan yang lebih besar terhadap kanker.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data dari dua studi jangka panjang besar, yaitu Nurses` Health Study dan Health Professionals Follow-up Study, yang melibatkan lebih dari 132.000 peserta. Setiap dua tahun, para peserta menjawab pertanyaan tentang kesehatan, gaya hidup, serta riwayat medis mereka. Selain itu, setiap empat tahun, mereka memberikan informasi rinci mengenai pola makan mereka, termasuk berapa banyak yogurt yang mereka konsumsi.
Setelah melacak lebih dari 3 juta tahun orang, peneliti menemukan 3.079 kasus kanker kolorektal, dan di antaranya, 1.121 kasus dianalisis untuk kandungan Bifidobacterium. Hasilnya mengejutkan: 31% kasus kanker tersebut mengandung bakteri Bifidobacterium, sementara 69% tidak.
Para peserta yang mengonsumsi dua atau lebih porsi yogurt per minggu memiliki risiko 20% lebih rendah terhadap tumor Bifidobacterium-positif dibandingkan mereka yang makan yogurt kurang dari sebulan sekali. Temuan ini menunjukkan bahwa pola konsumsi yogurt secara teratur dapat membantu mencegah kanker, terutama pada bagian kolon yang lebih sulit dideteksi.
Tantangan dan Harapan di Masa Depan
Meski hasil penelitian ini menggembirakan, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi. Berbagai jenis yogurt mengandung bakteri probiotik yang berbeda, dengan konsentrasi yang bervariasi. Oleh karena itu, studi lebih lanjut diperlukan untuk menentukan jenis yogurt mana yang paling efektif dalam mencegah kanker kolorektal. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa kebiasaan hidup sehat lainnya, seperti berolahraga dan tidak merokok, turut berperan dalam pengurangan risiko kanker.
Namun, meskipun yogurt tidak dapat dijadikan satu-satunya solusi, konsumsi yogurt sebagai bagian dari pola makan sehat dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap kanker kolorektal. Peneliti juga mengingatkan bahwa pencegahan kanker tidak hanya melibatkan konsumsi makanan tertentu, tetapi juga termasuk deteksi dini melalui skrining kolonoskopi secara rutin.
Sumber: Studyfinds.org
KEYWORD :Konsummsi Yogurt Kanker Kolorektal Manfaat Yogurt Kanker Kolon