
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto bersama tim kuasa hukum di Gedung Merah Putih KPK.
Jakarta, Jurnas.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto diperiksa KPK sebagai tersangka kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan pada Kamis, 20 Februari 2025. Hasto mengaku siap jika langsung ditahan KPK.
"Ya sudah siap lahir batin," kata Hasto kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK Jakarta.
Hasto tiba sekitar pukul 09.52 WIB. Dia datang bersama tim kuasa hukumnya, yakni Ronny B. Talapessy yang juga Ketua DPP PDIP Bidang Reformasi hingga Maqdir Ismail.
Ini merupakan penjadwalan ulang setelah sebelumnya Hasto mangkir atau tidak memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik KPK pada Senin, 17 Februari 2025.
Saat itu, tim penasihat hukum Hasto menyurati penyidik agar menunda pemeriksaan karena baru saja mengajukan permohonan Praperadilan kedua ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
KPK menetapkan Hasto bersama Advokat PDIP Donny Tri Istiqomah sebagai tersangka pada akhir tahun kemarin. Namun KPK belum melakukan penahanan kepada kedua tersangka.
Mereka diduga terlibat dalam tindak pidana suap kepada mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan untuk kepentingan penetapan PAW anggota DPR RI periode 2019-2024 Harun Masiku (buron).
Hasto juga disebut juga mengurus PAW anggota DPR RI periode 2019-2024 daerah pemilihan (dapil) 1 Kalimantan Barat (Kalbar) Maria Lestari. Selain suap, Hasto juga dikenakan pasal perintangan penyidikan atau obstruction of justice.
KEYWORD :KPK Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Suap PAW Tersangka Korupsi