Jum'at, 21/02/2025 23:45 WIB

5 Makanan yang Tidak Boleh Dihangatkan Kembali, Kenali Risikonya!

Kebiasaan memanaskan ulang makanan mungkin sudah jadi rutinitas harian bagi banyak orang. Namun, ternyata tidak semua makanan aman untuk dipanaskan kembali

Gambar makanan yang tidak boleh dipanaskan kembali (Foto: RRI)

Jakarta, Jurnas.com - Kebiasaan memanaskan ulang makanan sering kali menjadi solusi praktis saat lapar datang atau saat ingin menghemat waktu. Namun, tahukah Anda bahwa tidak semua makanan aman untuk dipanaskan kembali? Beberapa jenis makanan justru bisa berisiko bagi kesehatan Anda jika dipanaskan terlalu sering.

Berikut adalah 5 makanan yang sebaiknya tidak dihangatkan kembali:

1. Nasi

Nasi yang telah dimasak dan dibiarkan dingin bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri Bacillus cereus, yang dapat menyebabkan keracunan makanan jika dipanaskan ulang. Meskipun memanaskan nasi bisa menghilangkan rasa dinginnya, namun bakteri tersebut tetap bisa bertahan dan berkembang biak. Untuk menjaga keamanan, simpan nasi dalam lemari pendingin dan hanya panaskan satu kali saja.

2. Kentang

Kentang yang dimasak dan disimpan pada suhu ruang dapat mengandung bakteri yang berbahaya jika dipanaskan kembali. Kentang yang telah dimasak kemudian dibiarkan dalam suhu ruang memungkinkan bakteri Clostridium botulinum berkembang biak. Jika Anda berniat menyimpan kentang yang dimasak, pastikan untuk mendinginkannya dengan cepat dan hanya memanaskan sekali.

3. Ayam

Daging ayam, terutama yang sudah dimasak dan dipanaskan kembali, dapat meningkatkan risiko keracunan makanan jika tidak dipanaskan dengan benar. Pemanasan ulang yang tidak merata dapat membuat bakteri bertahan dan menyebabkan masalah pencernaan yang serius. Pastikan ayam benar-benar panas hingga ke dalam sebelum mengonsumsinya kembali.

4. Telur

Memanaskan telur, terutama telur yang telah dimasak matang seperti telur rebus atau omelet, bisa menyebabkan perubahan struktur protein yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Selain itu, suhu tinggi yang digunakan untuk memanaskan telur dapat memicu penurunan kandungan gizi serta mempengaruhi rasa dan teksturnya. Sebaiknya, telur yang sudah dimasak langsung dimakan dan tidak disimpan untuk dipanaskan lagi.

5. Sayuran Hijau

Sayuran hijau seperti bayam, sawi, dan kangkung mengandung nitrat, yang dapat berubah menjadi nitrit saat dipanaskan berulang kali. Nitrit yang terbentuk bisa berbahaya, terutama bagi anak-anak, karena berpotensi mengganggu proses pernapasan. Oleh karena itu, sayuran hijau sebaiknya tidak disimpan terlalu lama dan tidak dipanaskan berkali-kali untuk menjaga kualitas dan keamanannya.

Tips Memanaskan Makanan yang Aman

Agar makanan tetap aman untuk dikonsumsi, perhatikan beberapa tips berikut:

Pertama, simpan makanan dalam suhu yang tepat. Makanan yang tidak segera dimakan sebaiknya disimpan di lemari pendingin untuk mengurangi risiko pertumbuhan bakteri.

Kedua, panaskan hingga merata. Pastikan makanan dipanaskan hingga seluruh bagian makanan benar-benar panas untuk membunuh bakteri yang mungkin ada.

Ketiga, hindari memanaskan makanan lebih dari satu kali: Makanan yang sudah dipanaskan sebaiknya langsung dikonsumsi dan tidak disimpan lagi untuk pemanasan berikutnya.

Dengan memahami makanan mana saja yang sebaiknya tidak dipanaskan kembali, Anda bisa lebih bijak dalam memilih cara penyimpanan dan pemanasan makanan. Jangan hanya mementingkan kenyamanan, tetapi juga perhatikan aspek kesehatan agar Anda dan keluarga tetap aman dan sehat

KEYWORD :

Makanan Dipanaskan Ulang Kesehatan Bahaya memanaskan ulang makanan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :