Sabtu, 22/02/2025 01:01 WIB

Mengapa Dianjurkan Menyambut Ramadan dengan Riang Gembira? Simak Penjelasannya

Bulan Ramadan segera tiba. Umat Muslim di seluruh dunia termasuk di Indonesia kerap kali menyambutnya dengan hati penuh sukacita dan kegembiraan. Menyambut bulan suci ini dengan semangat dan keikhlasan serta kegembiraan memang sangat dianjurkan

Ilustrasi seorang perempuan sedang menyambut bulan Ramadan 2025 dengan riang gembira (Foto: Pexels/Thirdman)

Jakarta, Jurnas.com - Bulan Ramadan segera tiba. Umat Muslim di seluruh dunia termasuk di Indonesia kerap kali menyambutnya dengan hati penuh sukacita dan kegembiraan.

Sebagai informasi, puasa Ramadan 2025 di Indonesia diperkirakan akan jatuh pada 1 Maret. Kementerian Agama akan menggelar Sidang Isbat Ramadan pada 28 Februari, sementara Muhammadiyah telah menetapkan bahwa awal puasa Ramadan 2025 dimulai pada Sabtu, 1 Maret 2025.

Menyambut bulan suci ini dengan semangat dan keikhlasan serta kegembiraan memang sangat dianjurkan, sebagaimana disebutkan dalam berbagai hadits Rasulullah SAW. Salah satu amalan sunnah yang dapat dilakukan adalah dengan membaca doa menyambut datangnya Ramadan, sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Mengtuip laman Nahdlatul Ulama dan berbagai sumber lainnya, Rasulullah SAW sering memberikan kabar gembira kepada para sahabatnya dengan mengungkapkan betapa besar keberkahan bulan Ramadan. Hal ini sebagaimana tertuang dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad dan al-Nasa’i.

Dala hadits tersebut Rasulullah bersabda: "Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan kepadamu puasa di dalamnya, pada bulan ini pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu. Pada bulan ini terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa tidak memperoleh kebaikannya maka dia tidak memperoleh apa-apa."

Bergembira menyambut bulan Ramadan bukan hanya tradisi, tetapi juga merupakan salah satu cara untuk meraih ganjaran pahala. Dalam sebuah hadits yang dikutip dari Durrotun Nasihin, disebutkan bahwa "siapa yang bergembira dengan datangnya bulan Ramadan, Allah akan mengharamkan jasadnya untuk masuk neraka." Ini menunjukkan bahwa kegembiraan hati dalam menyambut bulan penuh rahmat dan ampunan ini sangat bernilai di sisi Allah SWT.

Ramadan adalah bulan yang penuh dengan keberkahan, rahmat, dan ampunan. Bulan ini juga menjadi waktu yang tepat untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT, dengan mengekang hawa nafsu dan memperbanyak amal ibadah. Dosa dan kesalahan yang kita lakukan dapat dihapuskan di bulan suci ini, dan itulah salah satu alasan mengapa bulan Ramadan begitu dirindukan oleh umat Muslim di seluruh dunia.

Sebagai bulan yang sangat istimewa, Ramadan juga memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk mendapatkan keberkahan yang lebih besar dari bulan-bulan lainnya. Dalam surah Al-Baqarah ayat 185, Allah SWT berfirman, "Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kalian hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu."

Sikap gembira menyambut Ramadan ini sejalan dengan anjuran Rasulullah SAW yang menekankan betapa istimewanya bulan tersebut. Sebagai umat yang dimuliakan, sudah sepatutnya kita menyambut bulan Ramadan dengan penuh suka cita, memberikan pelayanan terbaik kepada tamu istimewa ini, serta berusaha untuk meraih keberkahan dan pahala yang terkandung di dalamnya. Sebagaimana dalam hadis, "Bulan Rajab adalah bulan Allah, bulan Sya`ban adalah bulan-ku, dan bulan Ramadan adalah bulan umatku."

Kegembiraan menyambut Ramadan juga dilandasi oleh keyakinan akan keutamaan yang ada dalam bulan ini. Seperti yang dijelaskan dalam hadits-hadits yang menyebutkan bahwa pada bulan ini, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan dibelenggu. Umat Muslim dianjurkan untuk mengisi Ramadan dengan beramal baik, karena setiap kebaikan yang dilakukan di bulan ini akan dilipatgandakan pahalanya.

Selain itu, bulan Ramadan juga memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk memperoleh ampunan dosa. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits, "Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadan karena iman dan mengharapkan ridha Allah, niscaya diampuni semua dosanya yang telah lalu." Inilah kesempatan emas bagi setiap Muslim untuk membersihkan diri dan mendapatkan keberkahan yang melimpah dari Allah SWT.

Dalam menyambut Ramadan, tidak hanya persiapan fisik yang dibutuhkan, tetapi juga persiapan spiritual. Sebagai contoh, Rasulullah SAW mengajarkan untuk memperbanyak doa sejak bulan Rajab hingga Syaban, agar dapat mempersiapkan diri dengan baik dalam menyambut bulan yang penuh berkah ini. Dengan memiliki pengetahuan yang benar tentang Ramadan dan amalan-amalan di dalamnya, umat Muslim dapat mengoptimalkan ibadah dan mencapai tujuan utama Ramadan, yakni meningkatkan taqwa kepada Allah SWT.

Dengan persiapan fisik dan spiritual yang matang, umat Muslim akan lebih mudah menjalani ibadah di bulan Ramadan. Semangat yang dibangun sejak awal akan sangat berpengaruh pada kelancaran ibadah puasa dan amalan-amalan lainnya, sehingga Ramadan dapat dijalani dengan penuh hikmah dan keberkahan.

Wallahul a`lam bissawab.

KEYWORD :

Menyambut Ramadan Bulan Ramadan 2025 Puasa Ramadan Riang Gembira




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :