
Ilustrasi dua orang perempuan tetap berenergi alias tidak lemas saat berpuasa Ramadan (Foto: Pexels/PNW Production)
Jakarta, Jurnas.com - Bulan Ramadan 2025 segera tiba, tinggal menghitung hari. Ramadan adalah bulan suci bagi umat Muslim di seluruh dunia, yang diisi dengan ibadah puasa, doa, dan refleksi spiritual.
Dalam bulan yang penuh berkah ini, umat Islam menjalani puasa selama 30 hari dengan menahan makan dan minum, termasuk air, dari fajar hingga matahari terbenam. Namun, banyak yang merasa tubuh lemas dan kelelahan sepanjang bulan puasa, terutama di awal-awal Ramadan.
Menurut Dr. Nasir Hannan, seorang dokter umum di The London General Practice, gejala seperti sakit kepala, penurunan energi, dan perubahan suasana hati adalah hal yang umum terjadi saat berpuasa. Gejala ini biasanya bersifat ringan pada awal bulan, dan tubuh cenderung beradaptasi seiring berjalannya waktu. Untuk itu, menjaga tubuh tetap sehat dan bugar selama puasa sangat penting.
Berikut adalah beberapa tips agar tubuh tetap energik dan tidak lemas selama puasa, menurut para dokter ahli, yang dikutip dari Independent:
1. Persiapkan Diri Sebelum Ramadan
Dr. Shazia Siddiqi, seorang dokter spesialis kulit di GP Pathfinder Clinics, menyarankan untuk memulai persiapan sebelum Ramadan. Ini bukan hanya soal niat berpuasa, tetapi juga menyiapkan tubuh agar tidak terkejut dengan perubahan pola makan dan tidur.
"Jika Anda memiliki satu hingga dua minggu sebelum Ramadan, mulailah mengurangi konsumsi kafein, banyak minum air, dan mulai mengatur jarak makan agar tubuh lebih siap," kata Dr. Siddiqi.
Selain itu, penting juga untuk menyesuaikan pola tidur, tidur lebih awal dan bangun lebih pagi agar tubuh lebih mudah beradaptasi dengan jadwal puasa.
2. Atur Rutin Harian
Kunci untuk menjaga energi tubuh selama puasa adalah dengan mengelola keseimbangan antara pola makan, olahraga, dan tidur. Dr. Hannan menyarankan untuk merencanakan aktivitas sehari-hari dengan bijak, sehingga tubuh dapat tetap berenergi sepanjang bulan Ramadan.
“Penting untuk mengatur waktu dengan baik, misalnya, menentukan kapan waktu tidur, beribadah, dan beristirahat,” katanya.
3. Manfaatkan Waktu Tidur Siang (Naps)
Di bulan Ramadan, banyak yang merasa kelelahan karena tidur yang kurang, terutama karena kewajiban untuk melaksanakan salat malam (tarawih). Dr. Hannan menyarankan untuk mengambil tidur siang sebentar sebagai cara untuk mengurangi rasa lelah.
“Tidur siang sebentar (micro-naps) bisa sangat membantu, terutama jika Anda kehilangan waktu tidur malam,” tambahnya.
4. Pelankan Aktivitas
Ramadan adalah bulan penuh berkah, tetapi juga bisa menjadi bulan yang melelahkan jika tidak dikelola dengan baik. Dr. Siddiqi mengingatkan pentingnya untuk tidak memaksakan diri. Jika perlu, gunakan waktu libur tahunan untuk mengatur waktu agar lebih fleksibel.
“Jika Anda merasa lelah atau pusing, jangan ragu untuk membatalkan puasa. Kesehatan harus menjadi prioritas utama,” kata Dr. Siddiqi.
5. Makan dengan Seimbang
Saat sahur, penting untuk mengonsumsi makanan yang memberikan energi tahan lama. Dr. Siddiqi menyarankan untuk menghindari makanan yang terlalu manis atau berlemak tinggi yang dapat menyebabkan penurunan energi setelah makan. Sebaliknya, pilihlah makanan yang mudah dicerna dan memberikan energi secara perlahan, seperti yoghurt yang baik untuk menyejukkan lambung.
"Usahakan untuk tidak makan berlebihan saat berbuka. Mengatur porsi makanan sangat penting agar tubuh tidak merasa kelebihan beban," tambahnya.
6. Jaga Hidrasi Tubuh
Hidrasi sangat penting selama Ramadan, karena tubuh akan kekurangan cairan sepanjang hari. Dr. Siddiqi menekankan pentingnya menjaga keseimbangan cairan tubuh selama waktu sahur dan berbuka. Menghindari kafein dan minuman manis sangat disarankan, karena dapat menyebabkan dehidrasi.
"Selama waktu makan dan minum, pastikan Anda minum banyak air dan jus buah segar. Hindari minuman berkafein yang dapat menguras cairan tubuh," jelasnya.
7. Olahraga Ringan
Meski tubuh lebih banyak beristirahat saat berpuasa, Dr. Siddiqi menyarankan untuk tetap melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki atau peregangan. Olahraga seperti pilates yang tidak terlalu intens dapat membantu menjaga keseimbangan energi tubuh tanpa membebani.
8. Pahami Pengecualian Puasa Ramadan
Puasa Ramadan memiliki beberapa pengecualian. Mereka yang tidak diwajibkan berpuasa antara lain anak-anak yang belum baligh, wanita hamil, menyusui, menstruasi, lansia, mereka yang sedang sakit, atau sedang dalam perjalanan.
KEYWORD :Tips Puasa Menjaga Energi Tips puasa tidak lemas puasa Ramadan Bulan Ramadan